SuaraJogja.id - PPKM di Kabupaten Sleman dinyatakan turun ke level 2 terhitung Senin (18/10/2021) malam. Merespon kabar baik ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Sleman menambah sekolah yang diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Disdik Sleman Ery Widaryana mengatakan, PTM terbatas masih terus dilanjutkan. Namun pihaknya menyatakan saat ini Sleman masih berada dalam masa transisi, dengan demikian PTM masih dilangsungkan dua hari dalam sepekan.
Seiring dengan menurunnya level PPKM, maka jumlah sekolah yang menggelar PTM akan ditingkatkan.
"Sekolah Dasar yang menjadi sampling (percontohan) PTM dari lima sekolah per kapanewon kami tambah menjadi 10 sekolah per kapanewon. Sehingga kami akan melaksanakan PTM untuk 170 SD," kata dia, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga: Sejumlah Pohon Tumbang hingga Baliho Roboh Saat Sleman Diguyur Hujan Deras
Sementara itu, jumlah Sekolah Menengah Pertama yang akan meneruskan PTM terbatas sebanyak 119 sekolah.
Penambahan jumlah sekolah yang melaksanakan PTM dilakukan, setelah Disdik mendapatkan persetujuan orang tua siswa dari sekolah-sekolah.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman menilai sarana dan prasarana protokol kesehatan di sekolah sudah siap.
"Rerata sekolah udh siap. Dan sudah meminta rekomendasi ke Gugus Tugas, hanya belum kami izinkan karena kebijakan tentu tidak frontal. Kami lihat perkembangan seperti apa," ungkapnya.
Pelaksanaan PTM akan terus dievaluasi, ketika ada pelonggaran tentu situasi dan kondisi akan menyesuaikan.
Baca Juga: Kesaksian Korban Pinjol Ilegal di Sleman: Kewalahan Lunasi Pinjaman hingga Bangkrut
Kendati demikian, jumlah jam pembelajaran sementara belum ditingkatkan, karena masih terus dievaluasi dan dikaji kembali.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis