SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan membuka kembali objek-objek wisata. Ini dilakukan menyusul penurunan level PPKM di DIY dari 3 ke 2.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, akan banyak kelonggaran-kelonggaran yang diberikan kepada masyarakat, termasuk pembukaan objek wisata yang sudah lama tutup kurang lebih empat bulan terakhir.
"Jadi kegiatan-kegiatan sosial maupun ekonomi bisa kembali normal. Untuk objek wisata boleh buka dengan kapasitas maksimal 25 persen," kata Halim pada Selasa (19/10/2021).
Pengelola wisata bisa kembali beroperasi meski belum memiliki sertifikat kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE). Menurutnya, CHSE adalah program jangka panjang.
Baca Juga: PPKM DIY Sudah Turun ke Level 2, Bupati Bantul: Perkiraan Kami Turun Akhir Oktober
"Objek wisata yang belum punya sertifikat CHSE tetap bisa beroperasi. CHSE itu kan untuk program jangka panjang kaitannya dengan pandemi Covid-19," terangnya.
Kala ditanya soal pembukaan pantai selatan, Pemkab Bantul sudah memberi lampu hijau. Artinya, bisa kembali dibuka tetapi dengan penegakan protokol kesehatan.
"Pantai selatan sudah bisa buka lagi tapi tetap harus mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Selain itu, kelonggaran lain yang diberikan ialah restoran dan kafe diizinkan beroperasi hingga pukul 00.00 WIB. Namun, dengan catatan membatasi jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas.
"Untuk area publik 25 persen, pariwisata 25 persen, restoran 50 persen, resepsi manten 50 persen dari kapasitas," katanya.
Baca Juga: Bakal Hadir di Kawasan Puncak Bogor Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia
Untuk penyelenggaran event, festival, dan konser pun sudah boleh dilaksanakan. Tentunya dengan pembatasan kapasitas.
"Resepsi manten juga sudah boleh yaitu 50 persen dari kapasitas," tambahnya.
Berita Terkait
-
PPKM DIY Sudah Turun ke Level 2, Bupati Bantul: Perkiraan Kami Turun Akhir Oktober
-
Bakal Hadir di Kawasan Puncak Bogor Jembatan Gantung Terpanjang di Dunia
-
Tersisa Satu Kelurahan Zona Oranye di Kota Jogja, Heroe: Harusnya PPKM Bisa Turun Level 2
-
PPKM di Jogja Dimungkinkan Turun ke Level 2, Begini Kesiapan Wisata-wisatanya
-
Evaluasi Kerumunan di Malioboro, Pemkot Jogja Aktifkan Lagi Posko Gumaton
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Stefano Lilipaly Rela Dicoret Patrick Kluivert, Batal Bela Timnas Indonesia
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 6 Rekomendasi HP Memori 512 GB dengan Chipset Dewa, Terbaik Mei 2025
- Heboh Visa Haji Furoda Belum Terbit, Ivan Gunawan Percaya Diri Tetap Berangkat
Pilihan
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Remaja, Harga sesuai Kantong Pelajar-Mahasiswa
-
7 Skincare Lokal Aman untuk Ibu Hamil, Ramah Kulit Tak Bahayakan Janin
-
5 Perbedaan Sunscreen Wardah UV Shield Airy Smooth dan Essential Gel, Pilih Mana?
-
Review Sunscreen Wardah UV Shield Acne Calming, Recommended buat Kulit Berjerawat
-
Erick Thohir Tambah Deputi di Kementerian BUMN, Buat Apa?
Terkini
-
Harga Ikan di Yogyakarta Stabil? Ini Strategi DKP DIY Jaga Pasokan dari Laut Selatan
-
Dari Jadah Tempe Hingga Jathilan Lancur: 8 Warisan Sleman yang Kini Jadi Kebanggaan DIY
-
Ayam Goreng Widuran Solo Tidak Halal: DPD RI Desak Pemerintah Bertindak Tegas
-
Langsung Cair, Bongkar Trik Berburu DANA Kaget Hari Ini
-
Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW