SuaraJogja.id - Sebanyak 41 nelayan di Kabupaten Bantul mendapat Pas Kecil. Pas Kecil adalah surat tanda kepemilikan nelayan atas perahunya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Bantul Yus Warseno menjelaskan, nelayan-nelayan tersebut berasal dari Kapanewon Kretek, Sanden, dan Srandakan. Sejatinya ada 97 perahu yang diusulkan untuk memperoleh Pas Kecil.
"Sebenarnya ada 97 perahu yang kami usulkan ke Pemda DIY untuk ditindaklanjuti ke pemerintah pusat. Surat Pas Kecil yang turun baru 41," ungkapnya di Kompleks Pendopo Pemkab Bantul II Manding pada Selasa (19/10/2021) sore.
Selain sebagai bukti kepemilikan kapal yang sah, sertifikat itu juga dapat dijadikan agunan untuk meminjam uang di bank. Sebab, selama ini nelayan kesulitan jika ingin meminjam uang ke bank karena tidak ada yang dijadikan jaminan.
"Tanda bukti itu bisa untuk dijadikan agunan ke bank-bank yang bisa diakses. Dulu kan mau cari modal susah, butuh jaminan," tuturnya.
Ia menyebut, Pas Kecil juga berguna apabila saat sedang melaut, nelayan menemui sebuah kendala. Mereka dapat menunjukkan Pas Kecil tersebut.
"Untuk keamanan nelayan juga jika terjadi apa-apa saat berada di laut. Pas Kecil ini untuk perahu yang tonasenya di bawah tujuh ton," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyebut jumlah nelayan di Bumi Projotamansari ada 267 orang. Sementara yang punya kapal sebanyak 128 nelayan.
"Dengan demikian, nelayan yang belum mendapat Pas Kecil nanti akan diberikan secara bertahap," katanya.
Baca Juga: Nelayan Gresik Kelimpungan, Sudah Lima Hari Tak Bisa Melaut Gegara Solar Langka
Nelayan yang memiliki pun bisa bertambah. Sehingga bagi nelayan yang ingin mendapat Pas Kecil bisa langsung diurus.
"Jadi jika setiap saat ada nelayan yang butuh Pas Kecil bisa langsung kami urus," imbuhnya.
Penyerahan Pas Kecil ini, menurutnya, juga bagian upaya untuk menyambut era maritim Indonesia. Terlebih Bantul punya bentang laut sepanjang 13 kilometer.
"Maka ini harus dipersiapkan dengan matang. Apalagi visi Gubernur DIY adalah Jogja sebagai daerah yang fokus pada among tani dagang layar. Kawasan selatan DIY (Bantul) adalah teras depan atau balkonnya," ujar dia.
Berita Terkait
-
Pekan Paralympic Nasional XVI, Bantul Kirim Atlet Terbanyak Wakili DIY
-
PPKM DIY Turun Level 2, Pantai Selatan di Bantul Boleh Beroperasi Lagi
-
Jejak Rian Ardianto di Jogja, Tinggalkan Bantul Saat SMA Kini Rebut Piala Thomas
-
PPKM DIY Sudah Turun ke Level 2, Bupati Bantul: Perkiraan Kami Turun Akhir Oktober
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
2 Pemuda di Sleman Curi Motor demi Ekonomi, Modus Kunci T hingga Gasak Vespa di Tempat Cucian
-
Anggaran Pariwisata Sleman Tahun Depan Dipangkas 62 Persen, Sejumlah Event Besar Terancam Hilang
-
Revitalisasi Selesai, Inilah Nasib Pedagang Pasar Terban dan Fasilitas Parkir Baru yang Dinanti
-
Sleman Optimis Tembus 8 Juta Kunjungan Wisata di 2025, Tapi Ini yang Jadi Penghalang Terbesar
-
Soal Rencana Pembatasan Gim Online, Komdigi: Kami Siap Tindak Lanjuti