SuaraJogja.id - Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita semua. Masalah ini semakin penting untuk diselesaikan karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapa pun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, dimulai dari lingkungan yang terkecil, yakni diri sendiri.
Pencemaran lingkungan adalah perubahan besar pada kondisi lingkungan akibat adanya perkembangan ekonomi dan teknologi. Perubahan kondisi tersebut melebihi batas ambang dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan ini meliputi peningkatan jumlah penduduk, kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, dan industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik. Namun, pencemaran lingkungan juga dapat disebabkan oleh proses alam.
Penyebab Pencemaran Lingkungan
Penyebab pencemaran lingkungan hidup dapat berasal dari berbagai sumber. Menurut lembaga Conserve Energy, sumber utamanya dari sektor industri, transportasi, pertanian, perdagangan, pemukiman atau rumah tangga.
Namun demikian, faktor terbesarnya adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam pencemaran lingkungan. Selain itu, banyak aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor rusaknya lingkungan.
Contohnya sebagai berikut:
- Penggunaan kantong plastik secara masif
- Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai
- Penggunaan AC berlebih
- Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan
- Pembakaran hutan
- Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan polusi
- Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai
- Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbondioksida
Ada beberapa jenis pencemaran lingkungan yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini perlu diwaspadai dan dihindari agar tidak menimbulkan penyakit. Berikut ini jenis-jenis pencemaran lingkungan yang perlu kamu ketahui.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Intensif Benahi Prokes di Objek Wisata Jelang Pembukaan Terbatas
Pencemaran udara terjadi ketika kondisi udara mulai rusak akibat polutan berbahan kimia, fisik, ataupun biologi di area atmosfer dalam bumi. Setidaknya ada lima zat yang menjadi penyebab pencemaran udara, yakni karbonmonoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksidan, ozon, serta partikel debu.
Zat-zat ini menurunkan kualitas hidup karena berpotensi menghasilkan berbagai penyakit. Umumnya, berbagai zat polutan tersebut bisa berpengaruh pada kondisi pernapasan seseorang.
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik. Pencemaran air umumnya terjadi di lautan, sungai, dan danau.
Pencemaran air adalah kondisi masuknya berbagai zat dan komponen yang terkategori ke dalam air. Kualitas air menjadi menurun dan tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Air yang sudah tercemar memiliki ciri khas yang mudah diketahui. Adanya polutan akan menyebabkan air berbau, berubah warna, hingga memiliki rasa. Ketika terjadi pencemaran air, ketersediaan air bersih yang bisa dikonsumsi pun akan menipis.
Tag
Berita Terkait
-
6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Termasuk Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
-
Kata BPOM Soal Denda 4 Miliar Jualan Frozen Food dan 4 Berita Kesehatan Lain
-
Makan Jamur Bisa Turunkan Risiko Depresi, Ini Temuan Peneliti
-
BPJS Kesehatan Sampaikan Strategi Program JKN-KIS di Tengah Pandemi
-
Kepri Segera Punya Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus