SuaraJogja.id - Pembukaan wisata di DI Yogyakarta disambut gembira para pelaku wisata, termasuk diantara para kernet bus pariwisata.
Hal itu dirasakan seorang kernet bus yang berpusat di Jawa Timur. Selama hampir dua tahun tidak melakukan aktivitas perjalanan, pendapatan untuk keluarga ikut terganggu.
"Ya, sudah hampir dua tahun tidak pernah ke Jogja lagi, ini baru sekali. Jadi pembukaan wisata mempengaruhi pelaku usaha atau biro perjalanan seperti kami," terang Kholik, kenek bus asal Jawa Timur ditemui Suarajogja.id di Taman Parkir Abu Bakar Ali, Kota Jogja, Minggu (24/10/2021).
Ia mengatakan tidak adanya kegiatan selama dua tahun, dirinya hanya mencari pekerjaan sampingan dengan membantu rekannya menjual barang dagangan atau reseller. Namun dirinya masih melayani perjalanan lokal di Jawa Timur selama kepastian PPKM belum turun level.
Baca Juga: Komisi VI Pantau Kesiapan Holding BUMN Pariwisata untuk Pembukaan Wisata Bali
"Jadi tidak bisa berbuat banyak, aktivitas lain seperti jualan misalnya saya tidak ada modal. Sempat mau jadi driver online tapi tidak mudah daftar. Ya sudah hanya bisa menunggu saja. Bekerja dengan teman hasilnya juga kurang," katanya.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari Kholik terpaksa menggunakan biaya khusus tabungannya. Selama dua tahun tabungannya terpaksa dikuras.
"Nah harapannya dengan dibuka wisatanya di Jogja pendapatan atau perputaran ekonomi saya bisa kembali normal," kata dia.
Datang ke Kota Jogja, Kholik bersama satu rekan sopir bus sudah divaksin. Hal itu juga sesuai ketentuan pemerintah agar tiap pelaku perjalanan sudah divaksin ketika bepergian. Dirinya juga tak ingin mengambil resiko dalam memilih calon penumpang ketika bepergian keluar Jawa Timur.
"Seperti ke Jogja aturan sebelumnya kan harus sudah divaksin, jadi saya sendiri juga sudah divaksin. Selanjutnya dari PO yang memastikan penumpang sudah divaksin dan berangkat ke Jogja. Apalagi ke Jogja harus ke (terminal) Giwangan dulu untuk pemeriksaan," kata pria 30 tahun ini.
Baca Juga: Hindari Simpul Pemeriksaan Vaksinasi, Bus Pariwisata Kucing-kucingan Masuk ke DIY
Kholik mengatakan pemeriksaan oleh petugas terminal memastikan penumpang menunjukkan bukti vaksin. Selanjutnya ia mendapat stiker dan diminta masuk ke taman parkir sesuai kartu yang diberikan.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Benarkah Robot Vakum Lantai Bisa Gantikan Peran ART di Rumah? Ini Kesaksian Konten Kreator
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
-
Video Detik-detik Bus Pariwisata Seruduk Kendaraan di Kota Batu, Diduga Rem Blong
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal