SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat kerja (raker) di Hotel Sheraton Mustika, Depok, Sleman, DIY pada 27-29 Oktober 2021.
Pada hari ketiga, Jumat (29/10/2021) pagi, raker yang diselenggarakan di Sleman tersebut dimulai dengan agenda kegiatan outdoor team building. Dalam kegiatan itu pimpinan KPK bersama pejabat struktural lainnya bersama-sama bersepeda santai sesuai dengan rute yang telah ditentukan.
Berdasarkan agenda yang diterima SuaraJogja.id, rombongan lembaga antirasuah tersebut akan memulai kegiatan bersepeda santai dari Polsek Ngemplak, Sleman.
Dari pengamatan di lapangan pukul 05.37 WIB rombongan KPK sudah tiba di Mapolsek Ngemplak dengan menggunakan bus dan mobil pribadi. Selanjutnya rombongan berkumpul untuk mendapat pengarahan terlebih dahulu.
Selanjutnya rombongan juga melakukan pemanasan ringan sebelum mulai menggowes sepeda masing-masing. Terlihat Ketua KPK Firli Bahuri hadir di tengah-tengah rombongan.
Firli yang memimpin regu pertama memulai perjalanan rombongan sepeda santai itu sekitar pukul 06.38 WIB.
Kapolsek Ngemplak AKP Endar Isnianto yang ditemui lokasi mengatakan bahwa jajarannya memang diperintahkan untuk melakukan pengamanan dari segi jalur yang akan dilalui rombongan KPK tersebut. Mengingat Mapolsek Ngemplak yang juga ditunjuk sebagai titik start rombongan sepeda santai itu.
"Kebetulan hanya diperintah untuk pengamanan jalur saja. Pada intinya kami ketempatan untuk start dan pengamanan baik start atau di jalur itu," kata Endar.
Baca Juga: Disindir Komisioner KPK, Novel Baswedan Sebut Pimpinan KPK Suka Berbohong
Dijelaskan Endar, rute yang akan dilalui rombongan KPK itu dimulai dari Mapolsek Ngemplak. Nantinya rombongan akan finish di Kopi Klotok di wilayah Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Sleman.
"Kalau rute start di Polsek Ngemplak finis di Kopi Klotok. Lewat jalur dalam tapi jalan raya Umbulmartani," tuturnya.
Endar telah memperhitungkan bahwa rombongan akan memakan waktu 45 dari garis start hingga sampai ke finish. Dengan jarak tempuh lebih kurang 6 kilometer.
"Kami perkirakan hanya 6 km kemarin estimasi waktu 45 menit dan masing-masing grup ada wakilnya, ada panitiannya," ujarnya.
Menurutnya ada kisaran 100 orang yang mengikuti agenda kegiatan sepeda santai tersebut.
Sebelumnya Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menuturkan terdapat sejumlah agenda dalam raker selama tiga hari tersebut. Pertama yakni rapat evaluasi kinerja atau rapat tinjauan kinerja (REK/RTK) tahunan.
Berita Terkait
-
Disindir Komisioner KPK, Novel Baswedan Sebut Pimpinan KPK Suka Berbohong
-
Gelar Raker di Hotel Mewah, Pimpinan KPK: Biar APBN Terdistribusikan ke Daerah
-
Balas Kritik Soal Raker di Jogja, Pimpinan KPK Sebut Eks Pegawai juga Pernah Ikut
-
KPK Gelar Raker di Hotel Bintang 5 Sleman, Apa Saja Agendanya?
-
Dikritik Akibat Gelar Raker di Jogja, Begini Tanggapan Wakil Ketua KPK
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Analisis Pengamat: Kepala Daerah Pro-Jokowi Dukung Bendera One Piece, Sinyal Politik?
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
Terkini
-
Heboh Mural One Piece di Pos Ronda Sleman jadi Sorotan: Pemuda Ungkap Keresahan Soal Negara
-
Ribuan Seniman "Serbu" Malioboro, Nusantara Menari Hipnotis Yogyakarta
-
Viral Bandar Judol Rugi Akibat Lima Pemain yang Ditangkap di Bantul, Polda DIY Klarifikasi Begini
-
Penyebab Gelombang Tinggi Jogja Terungkap, Bibit Siklon Picu Angin Kencang dan Gelombang Ekstrem
-
Dari Yogyakarta, JKPI Gaungkan Pelestarian Pusaka untuk Kesejahteraan Masyarakat: Bukan Hanya Berdiri, Tapi Bermakna