SuaraJogja.id - Masa pancaroba telah tiba, ditandai dengan curah hujan yang meningkat. Masuk musim hujan, banjir terkadang tak terhindar, sehingga para pengendara sepeda motor perlu turut mengantisipasi dampak kendaraan masuk ke genangan banjir.
Bagi pemotor, banjir bisa menjadi momok yang rawan membuat tunggangan kesayangan Anda menjadi rewel.
Apalagi jika Anda adalah orang yang tergolong berani masuk ke genangan air.
Berikut adalah empat masalah yang rawan timbul jika Anda nekat mengajak motor Anda "berenang", apa saja?
1. Bikin rangka keropos
Rajin menerjang banjir meningkatkan peluang rangka motor Anda berkarat. Hal ini tentu membuat "tulang" motor Anda keropos dan rentan patah mendadak di kemudian hari. Dan bisa dipastikan jika rangka tersebut sampai harus diganti, biayanya tentu tak sedikit.
2. Air masuk ke mesin
Masuknya air ke mesin tentu bakal membuat kendaraan Anda rawan mogok. Jika tak segera dikuras, bisa jadi piston motor Anda rusak, sehingga kendaraan kesayangan Anda terpaksa masuk ruang bedah alias turun mesin di bengkel.
3. Piston 'terkunci'
Baca Juga: 6 Tips Aman Berkendara di Musim Hujan, Pemobil Wajib Tahu Nih
Bisa saja ada pemotor yang pede bahwa motornya tak mungkin kemasukan air. Namun tak cuma itu. Mesin yang mengalami pendinginan mendadak tentu bakal membuat lubang piston (liner) menyusut. Jika mesin dalam kondisi tengah bekerja, di mana suhu dalam mesin cukup tinggi, komponen yang bergerak seperti piston tentu akan memuai. Jika jalur gerak piston menyusut, tentu bakal membuat piston terkunci, sehingga leher piston akan bengkok. Dan endingnya juga bakal turun mesin deh.
4. Kerusakan kelistrikan
Kadang secara tak disadari, kabel-kabel pada motor ada yang terkelupas karena sudah berumur. Jika kena air, bisa saja memicu adanya hubungan arus pendek.
Belum lagi jika aki motor sampai terendam, siap-siap beli aki baru, deh.
Berita Terkait
-
6 Tips Aman Berkendara di Musim Hujan, Pemobil Wajib Tahu Nih
-
Masuk Musim Hujan, Yuk Simak Tips Padupadan Pakai Hoodie Oversized!
-
Masuk Musim Pancaroba, BPBD Kota Jogja Antisipasi Kiriman Lahar Dingin Merapi
-
Pengerukan Lumpur di Kanal Banjir Barat
-
Hindari Selip di Musim Hujan, Begini Teknik Pengereman Sepeda Motor yang Benar
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Daftar Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan: Amuk Warga Pati Jadi Puncak Gunung Es
-
Statistik Mengkhawatirkan Sandy Walsh, Pantas Turun Kasta ke ASEAN?
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Distop Sementara buntut Keracunan Massal di Sleman, Sampel Makanan Diuji Lab
-
Sri Mulyani "Suntik Mati" Pembangunan DIY? Dana Keistimewaan Dipangkas, Visi Membangun dari Pinggiran Terancam
-
Update Kasus Mbah Tupon: Polda DIY Serahkan 6 Tersangka Mafia Tanah ke Kejaksaan Tinggi
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara