SuaraJogja.id - Beberapa ibu hamil berharap bisa melahirkan secara normal, tetapi ada sejumlah kondisi yang tidak memungkinkan hal tersebut dan membuat mereka harus melahirkan secara caesar.
Hal ini diungkap Spesialis Obstetri dan Ginekologi Konsultan Fetomaternal dr Rima Irwinda, SPOG(K) yang mengatakan beberapa kondisi kehamilan berisiko tinggi ataupun kondisi fisik ibu yang bisa jadi tanda ibu hamil melahirkan Caesar.
"Kondisi fisik dengan tinggi badan kurang dari 145 centimeter, panggul sempit, dan umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun. Kondisi medis sebelum hamil seperti memiliki penyakit hipertensi, obesitas, diabetes, jantung, ginjal kronis, riwayat keguguran, atau riwayat kelainan genetik keluarga," ujar dr Rima dalam diskusi bersama Nutriclub, Rabu (27/10/2021).
Selain itu, kondisi ibu hamil yang mengalami preeklamsia, gestational diabetes, dan tiroid biasanya diminta dokter untuk melahirkan secara caesar.
Baca Juga: BKKBN Sediakan 700 Dosis Vaksin Untuk Ibu Hamil dan Ibu Menyusui di Batam
"Kondisi kehamilan terkait komplikasi seperti prematur, kembar, placenta previa, kondisi janin yang terkadang baru terlihat saat di USG, dan pilihan gaya hidup Ibu juga membuat ibu harus menjalani caesar," tutur Dr. Rima.
Akibat sederet risiko itu, angka persalinan caesar di dunia terus meningkat. Bahkan menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, kelahiran Caesar terjadi pada 1 dari 5 atau 21 persen dari seluruh kelahiran di dunia.
Sedangkan data di Indonesia menurut Riskesdas 2018, prevalensi melahirkan caesar terjadi hampir 18 persen dari seluruh kelahiran di tanah air.
Hal yang perlu diwaspadai dari melahirkan Caesar adalah bisa menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota pada anak sehingga berpotensi mempengaruhi sistem daya tahan tubuhnya, dan menyebabkan alergi.
(Suara.com/Dini Afrianti Efendi)
Baca Juga: Atta Halilintar Ingin Anaknya Jadi Penghafal Alquran
Berita Terkait
-
Bolehkah Ibu Hamil Tidak Puasa? Ini Hukumnya Menurut 4 Madzhab
-
Berkaca dari Video Viral Ibu Hamil Ingin Ditilang, Apa Sih Sebenarnya Penyebab Ngidam?
-
Pasukan Israel Tembak Mati Ibu Hamil di Tepi Barat
-
Hamil Haid Saat Puasa: Qadha atau Fidyah? Ini Penjelasannya
-
4 Alasan Ibu Hamil Tak Boleh Banyak Makan Rambutan
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali