SuaraJogja.id - Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Yogyakarta yang ada di Wonosari (LPP Wonosari) Gunungkidul akhirnya angkat bicara berkaitan dengan laporan warga binaan mereka ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY tentang dugaan adanya kekerasan fisik dan psikis yang dialaminya.
Kepala Lapas Perempuan kelas II B Wonosari Gunungkidul Ade Agustin menandaskan, pihaknya akan tetap menunggu Langkah yang diambil dari DIY. Pihaknya memberikan ruang dan waktu untuk melakukan pendalaman terkait dilaporkannya LPP Kelas IIB Wonosari oleh eks napi.
“Kami mendukung lembaga negara tersebut untuk bekerja. Kami memberikan ruang, bahkan waktu untuk ORI melakukan pengumpulan data maupun bukti bukti tentang laporan yang diterimakan ORI,” kata Ade kepada awak media, Selaea (2/11/2021) malam.
Ia mengakui memang ada salah satu warga binaan dari LPP yang melaporkan LPP Kelas II B Yogyakarta ke ORI. Warga binaan tersebut adalah SD (42).
Baca Juga: Dugaan Penyiksaan Dalam Lapas: Tangan Korban Membusuk, Ada yang Sakit Lalu Meninggal
SD sebenarnya adalah warga binaan baru karena belum lama menempati sel tahanan khusus di LPP Wonosari. SD merupakan warga binaan pindahan dari LPP Semarang dan baru 2 bulan di LPP Kelas IIB Wonosari.
SD sebelumnya sudah berpindah-pindah sebagai warga binaan LPP. Awalnya SD ditempatkan di LPP Jakarta kemudian pindah ke Bandung. Dari LPP Bandung SD dipindah ke LPP Semarang dan terakhir di LPP Kelas IIB Wonosari.
"SD masuk dalam daftar register F kategori berat. Sehingga perlakuannya memang berbeda, dan dia berada di sel tahanan dengan keamanan maksimum," papar Ade.
SD melapor ke ORI karena mengalami kekerasan fisik dan psikis. Namun Ade membantah telah melakukan kekerasan fisik terhadap warga binaan dengan alasan bahwa mereka telah terikat peraturan terkait dengan pola pembinaan terhadap penghuni LPP.
Jika yang dimaksud kekerasan psikis, hal itu menurutnya relatif karena bisa jadi psikis seseorang terganggu ketika berada di dalam ruang tahanan apalagi berada di ruang tahanan dengan keamanan maksimal. Tentu akan berbeda dari sisi kebebasan beradaptasi di dalam LPP.
Baca Juga: Kecam Kekerasan di Lapas Narkotika, Pemda DIY Minta Oknum Sipir Ditindak Tegas
"Dia itu dipindah-pindah dari LPP ke LPP yang lain karena terkait pembinaan juga,"ujar dia.
Berita Terkait
-
Wisata Agro Wonosari, Salah Satu Tempat Wisata Alam Favorit di Malang
-
Gegara Bakar Sampah, Garasi Bus Maju Lancar di Jalan Wonosari Terbakar
-
Antisipasi Kemacetan di Libur Lebaran, Jalur Utama Jogja-Wonosari Ruas Patuk Bakal Diterapkan Sistem Buka Tutup
-
Sering Terlupa, Ini 5 Tips Berkunjung ke Kebun Teh
-
Mengunjungi Wisata Agro Wonosari, Kebun Teh Nge-Hits di Malang!
Pilihan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
-
Sate, Soto dan Siasat Para Pejuang di Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
-
Jelang Pemilu 2024, KPU Bantul Ajukan Kenaikan Anggaran Mencapai Rp51,8 Miliar
-
Kota Yogyakarta Darurat Air Bersih: Ikan Wader Hilang, Sumur Warga Tercemar E-Coli
Terkini
-
Bejat! Kakek Pensiunan Guru di Kalasan Tega Cabuli 11 Anak, Modus Dijanjikan Uang Jajan
-
Sempat Diamankan Usai Tawuran di Tamansiswa Kota Jogja, Polda DIY Pulangkan Ratusan Massa PSHT
-
Gerah dengan Aksi Tawuran Antarkelompok, Ini Pesan Sri Sultan HB X
-
Tawuran Antarkelompok, Koleksi Bersejarah Museum Tamansiswa Dirusak Massa
-
Insiden Tawuran di Jalan Tamansiswa Kota Jogja, PSHT dan Brajamusti Minta Maaf
-
Buntut Tawuran di Jalan Tamansiswa Kota Jogja, 352 Orang dari Luar Jogja dan sekitarnya Diamankan
-
Polisi Sebut Belum Ada Tersangka dalam Peristiwa Tawuran di JalanTamansiswa Kota Jogja
-
Polisi Sebut Tak Ada Korban Jiwa saat Tawuran di Kota Yogyakarta, Baru Sembilan Orang Dilaporkan Luka-luka
-
Tawuran Antar Massa Pecah di Kota Jogja, Disebut Buntut Peristiwa Penganiayaan di Bantul
-
Sempat Dirawat Intensif Rumah Sakit, Tersangka Pencabulan Anak di Bantul Meninggal Dunia
-
Kesaksian Warga di Jalan Tamansiswa saat Tawuran Pecah, Nyaris Kena Lemparan Batu saat Cari Makan
-
Pemkot Jogja Segera Luncurkan Prangko Seri Malioboro dalam Tiga Desain, Simak Penjelasannya
-
Tawuran Pecah di dekat Balai Kota Yogyakarta hingga ke Jalan Tamansiswa, Begini Kata Polisi
-
Bentrokan Pecah di Kawasan Tamansiswa, Ini Penjelasan Polisi
-
Momentum HUT ke-76, Pemkot Yogyakarta Segera Luncurkan Prangko Seri Malioboro