SuaraJogja.id - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DIY Gusti Ayu Putu Suwardani menyatakan tidak ada standar operasional prosedur (SOP) di lapas manapun untuk memakai kekerasan kepada warga binaan. Pasalnya hal tersebut berkaitan erat dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Kalau ditanya boleh kekerasan atau tidak ya pasti tidak boleh lah gitu ya karena itu kan hak asasi manusia dan kita juga kementerian hukum dan hak asasi manusia," kata Ayu saat dihubungi awak media, Senin (1/11/2021).
Ayu menuturkan bahwa segala bentuk pemukulan atau penganiayaan tidak diperkenankan diterapkan oleh para petugas lapas. Terlebih saat berinteraksi dengan seluruh warga binaan yang sedang berada di masing-masing lapas.
Kendati begitu, Ayu tidak memungkiri bahwa bentakan atau gertakan oleh petugas kepada warga binaan itu tetap akan ditemui. Menurutnya hal itu hanya dianggap sebagai trik saja saat menangani temuan tertentu di dalam lapas.
Baca Juga: Jasa Raharja Cabang DIY Gelar Vaksinasi Massal di Bantul, Target 600 Orang Disuntik
"Seperti kemarin beberapa hari yang lalu juga ada laporan dari (lapas) Wirogunan karena dia (warga binaan) dibentak-bentak. Setelah kita telusuri ternyata karena dia menyembunyikan hp dan ketahuan," ungkapnya.
Ia menyebut jika hanya diperiksa secara halus saja maka warga binaan tidak akan mengakui perbuatannya. Maka diperlukan suatu gertakan.
"Kalau kita periksa dengan halus dia enggak mau ngaku dari mananya dengan bentak-bentakan itu hanya trik sebenarnya. Tapi yang jelas kita nggak ingin sampai ada pemukulan gitu ya," ucapnya.
"Kalau bentakan atau gertakan agar dia ngaku aja kan hanya salah satu triknya. Tapi kan tidak harus dilakukan sampai pemukulan sampai ke penganiayaan itu yang salah sebenarnya," tegasnya.
Ayu menilai bahwa kondisi tersebut membuat pihaknya menjadi serba salah. Apalagi ketika petugas mulai halus justru warga binaan yang meminta lebih namun ketika sebaliknya kabar dugaan kekerasan yang langsung muncul.
Baca Juga: Tambahan 683 Kasus Covid-19, DIY Provinsi Penyumbang Terbanyak Kelima
"Memang kita serba salah. Kalau kita halusin mereka pasti akan ngelunjak. Tapi kalau keras sedikit langsung beredarnya disiksa seperti itu. Memang serba salah kami," tuturnya.
Berita Terkait
-
Lagi! Viral Aksi Kekerasan Pelajar, Korban Dipukuli di Kepala Berkali-kali hingga Diancam Ditusuk dengan Obeng
-
Miris! Setiap 11 Menit Satu Orang di Amerika Tewas Akibat Kekerasan Senjata
-
Video yang Bisa Jadi Bukti Kejahatan Perang Apakah Media Sosial akan Menghapusnya?
-
Santri di Bogor Diduga Jadi Korban Kekerasan Seniornya
-
Ibunda Ferry Irawan Kecewa Putranya di Penjara, Sebut Venna Melinda Punya Masalah Psikis: Dia Cakar-cakar
Tag
Pilihan
-
Polda DIY Tetapkan Briptu MK Jadi Tersangka Penembakan Pemuda di Gunungkidul
-
Raga Bergoyang walau Hati Mengerang: Saat Gelombang Dangdut Koplo Menggulung Anak Kota hingga Istana
-
Sate, Soto dan Siasat Para Pejuang di Masa Revolusi Kemerdekaan Indonesia
-
Jelang Pemilu 2024, KPU Bantul Ajukan Kenaikan Anggaran Mencapai Rp51,8 Miliar
-
Kota Yogyakarta Darurat Air Bersih: Ikan Wader Hilang, Sumur Warga Tercemar E-Coli
Terkini
-
Dukung Perkuatan Persandian Indonesia, BSSN Anugerahi Sri Sultan HB IX dan HB X Adibhakti Sanapati
-
Resto Bilik Kayu Milik Rafael Alun di Jogja Tak Beroperasi, Nasib Karyawan Tak Jelas
-
Swiss-Belboutique Yogyakarta Serahkan Donasi Hasil Penjualan Paket Buka Puasa 2023
-
Diduga Lalai Nyalakan Obat Nyamuk, Gudang Kayu di Kota Jogja Terbakar
-
Komitmen Terapkan ESG, Bank Mandiri Perbesar Portofolio Hijau
-
Jogja Punya Banyak Talenta Hebat, Dispar DIY Siap Berikan Ruang Tingkatkan Prestasi
-
Kasus Tuberkulosis Bagaikan Fenomena Gunung Es, Dinkes Sleman Minta Masyarakat Tak Takut Periksa
-
Temuan Kasus Tuberkulosis Masih Rendah, Dinkes Sleman Gencarkan Jemput Bola
-
Percepat Target Eliminasi Tuberkulosis di 2030, Dinkes Sleman Gelar Workshop SIKAT TB
-
Ceritakan Jejak Kisah Malioboro, Perangko Seri Malioboro Diluncurkan
-
Getaran Gempa Pacitan Terekam Seismograf, BPPTKG Pastikan Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Merapi
-
BREAKING NEWS: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Yogyakarta, Pusatnya di Wilayah Pacitan
-
Putri Ariani Peraih Golden Buzz di Ajang America's Got Talent Ternyata Siswi Jogja, Dikenal Terampil dan Cerdas
-
Disambut Cuaca Panas di Tanah Suci, Kemenag Kota Yogyakarta: Jangan Lupa Minum Sebelum Haus
-
Diikuti Banyak Lansia, Kemenag Kota Jogja Minta Jemaah Haji Diminta Saling Bantu