SuaraJogja.id - Siapakah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa? Salah satunya adalah Kerajaan Demak. Namun ada juga sumber yang menjelaskan jika Kerajaan Lamajang Tigang Juru adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa.
Kerajaan Demak
Kerajaan Demak atau Kesultanan Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri pada akhir abad ke-15, tepatnya pada tahun 1481 Masehi.
Kesultanan Demak didirikan oleh Raden Patah. Sebelumnya, Demak merupakan kadipaten yang tunduk pada Majapahit, yang pada akhirnya melepaskan diri dibawah Majapahit pada 1478 M.
Sementara itu Raden Patah merupakan anak Raja Majapahit terakhir. Raden Patah mendirikan kerajaan bersama seorang putri raja dari Tiongkok.
Setelah Majapahit runtuh, dengan dukungan dari para bupati, Raden Patah mendirikan kerajaan Islam Demak dengan gelar Panembahan Jimbung Ngabdurahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama.
Berdirinya Kerajaan Demak juga didukung oleh Wali Songo.
Kerajaan Demak bermula dari misi para mubaligh ketika mengislamkan jawa yang hingga kini dikenal dengan sebutan Wali Songo. Para Wali Songo memusatkan kegiatan di Demak. Selain itu Kota Demak juga dijadikan sentral segala sesuatu.
Berdirinya Kerajaan Demak ditandai dengan munculnya Condro Sengkolo “Sirno Ilang Kertaning Bumi”. Sinangkelan Kerajaan Demak yakni “Geni Mati Siniram Janmi”, yang bermakna tahun soko 1403 atau 1481 M.
Baca Juga: Profil Sunan Gresik dan Sejarah Penyebaran Islam Jawa
Saat berkunjung ke Glagah Wangi, Raden Fatah menemui Nyai Lembah yang berasal dari Rawa Pening.
Setelah mendapatkan saran dari Nyai Lembah, Raden Patah bermukim di Desa Glagah Wangi yang saat ini dikenal dengan sebutan “Bintoro Demak”. Bintoro ini menjadi ibu kota Kerajaan Demak.
Kerajaan Lamajang Tigang Juru
Kerajaan Islam merupakan salah satu bukti eksistensi dan perkembangan Islam sehingga dapat diterima masyarakat luas. Indonesia menerima Islam karena adanya pendatang yang membawa ilmu agama tersebut. Menurut Snouck Hurgronje, orang yang pertama kali membawa agama Islam ke Indonesia adalah orang India. Pendapat ini didukung oleh Van Bonkel yang merupakan seorang Profesor dari Belanda. Namun, menurut Azyumardi Azra, agama Islam yang datang ke Indonesia tidak hanya dari satu tempat dan satu orang, karena banyak sekali teori tentang awal masuknya Islam ke Indonesia.
Banyaknya teori tentang kedatangan Islam ke Indonesia, teori yang paling sering diyakini adalah bahwa agama ini dibawa oleh pedagang yang kemudian mampu beradaptasi dengan masyarakat Indonesia sehingga dapat dengan mudah dekat dengan masyarakat. Pendapat lain yang diyakini pula adalah seorang sultan yang menyebarkan agama Islam melalui kekuatan dan kekuasaannya. Ia melakukan pendekatan struktural yakni dengan politik dan kekuasaan serta kebudayaan.
Berikutnya penyebaran agama Islam di Nusantara dilakukan secara damai, tanpa pertempuran, tanpa peperangan. Agama ini disampaikan perlahan-lahan sesuai dengan adat dan budaya masyarakat setempat sehingga mudah diterima. Nilai-nilai kebenaran pun diyakini oleh masyarakat luas. Bukti persebaran agama Islam di Indonesia adalah dengan munculnya kerajaan-kerajaan Islam di berbagai pulau. Salah satu pulau yang menjadi sasaran meluasnya ajaran agama islam adalah pulau jawa.
Berita Terkait
-
Apakah Keajaiban Sejarah Desa Majapahit di Mojokerto Akhirnya Terungkap?
-
Laundry Majapahit: Tradisi Jadi Modal Ekonomi Kreatif Baru
-
Menjelajahi Masjid Ampel: Filosofi 16 Pilar hingga Pasar Bernuansa Arab
-
Mengenang Peristiwa 19 September 1945, Perobekan Bendera di Hotel Yamato
-
Kisaran Harga Koin Kuno Peninggalan Kerajaan Majapahit, Capai Puluhan Juta
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRI Peduli Fokuskan Pemulihan Infrastruktur Pascabencana di Tiga Provinsi Sumatera
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat