SuaraJogja.id - Seniman mengeluhkan sepinya job meski PPKM di DIY sudah turun ke level 2. Bahkan sampai saat ini para seniman tidak mendapat bantuan ataupun fasilitas dari pemerintah.
"Bantuan atau fasilitas dari pemerintah juga enggak ada," kata seorang dalang Ki Kiswan Dwinawaeka dalam sarasehan budaya bersama DPW PKS DIY di Tembi Rumah Budaya, Sabtu (6/11/2021).
Kiswan menyatakan, tawaran untuk bermain sudah mulai ada tetapi diselenggarakan secara virtual. Sementara untuk menggelar pagelaran secara luring masih terkendala perizinan.
"Untuk mendapat izin pagelaran masih sulit. Yang diminta seniman cuma kalau bisa izinnya dipermudah, itu kan lebih enak," ucapnya.
Baca Juga: Bertemu Majelis Syuro PKS, Ini Pesan Sri Sultan HB X Menjelang Kontestasi Pemilu 2024
Menurut dia, seniman lebih merasa puas saat tampil di depan umum dibanding secara online.
"Namanya seniman ingin tampil di tempat terbuka biar dilihat banyak orang. Kalau cuma online itu kurang greget," ungkapnya.
Di tengah PPKM level 2, dia sudah mulai pentas lagi. Namun demikian, jadwal mereka pentas lebih banyak saat dalang Ki Seno Nugroho masih hidup.
"Sewaktu almarhum Ki Seno masih ada, jadwal wayangan lebih banyak, untuk sekarang susah laku," katanya.
Dalang Ki Kiswa merupakan bagian dari tim dalang Ki Seno Nugroho.
Baca Juga: Fahri Hamzah Cerita Jokowi Tanya Kenapa Oposisi Lemah, PKS Beri Respons
Sepeninggalan Ki Seno Nugroho, kini channel Youtube-nya dikelola oleh dia. Menurutnya, seiring perubahan zaman, seniman pun dituntut untuk beradaptasi.
"Seniman sekarang harus kreatif, sudah mulai zaman digital," paparnya.
Saat siaran langsung atau live di channel Youtube Ki Seno Nugroho banyak dilihat oleh penonton. Pasalnya, di channel tersebut sudah punya sekitar 680 ribu subscribers.
"Pas live di Youtube pasti ada yang minta lagu ini dan mereka ngasih saweran ke kami. Cara memberi sawerannya ditransfer ke nomor rekening," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri menyampaikan, dampak pandemi terhadap seniman bisa membuat seni dan budaya terputus untuk generasi berikutnya. Karena itu, dia berpesan agar negara harus hadir.
"Dalam masalah-masalah seperti ini peran negara harus ada untuk memberikan perhatian serius kepada para seniman. Ini akan kami perjuangkan, terutama kami punya kader di DPR RI di komisi terkait," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan