Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Sabtu, 06 November 2021 | 22:25 WIB
Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri (kedua dari kanan) menerima keris dari perwakilan seniman di Tembi Rumah Budaya, Sewon, Bantul pada Sabtu (6/11/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Seniman mengeluhkan sepinya job meski PPKM di DIY sudah turun ke level 2. Bahkan sampai saat ini para seniman tidak mendapat bantuan ataupun fasilitas dari pemerintah.

"Bantuan atau fasilitas dari pemerintah juga enggak ada," kata seorang dalang Ki Kiswan Dwinawaeka dalam sarasehan budaya bersama DPW PKS DIY di Tembi Rumah Budaya, Sabtu (6/11/2021).

Kiswan menyatakan, tawaran untuk bermain sudah mulai ada tetapi diselenggarakan secara virtual. Sementara untuk menggelar pagelaran secara luring masih terkendala perizinan.

"Untuk mendapat izin pagelaran masih sulit. Yang diminta seniman cuma kalau bisa izinnya dipermudah, itu kan lebih enak," ucapnya.

Baca Juga: Bertemu Majelis Syuro PKS, Ini Pesan Sri Sultan HB X Menjelang Kontestasi Pemilu 2024

Menurut dia, seniman lebih merasa puas saat tampil di depan umum dibanding secara online.

"Namanya seniman ingin tampil di tempat terbuka biar dilihat banyak orang. Kalau cuma online itu kurang greget," ungkapnya.

Di tengah PPKM level 2, dia sudah mulai pentas lagi. Namun demikian, jadwal mereka pentas lebih banyak saat dalang Ki Seno Nugroho masih hidup.

"Sewaktu almarhum Ki Seno masih ada, jadwal wayangan lebih banyak, untuk sekarang susah laku," katanya.

Dalang Ki Kiswa merupakan bagian dari tim dalang Ki Seno Nugroho.  

Baca Juga: Fahri Hamzah Cerita Jokowi Tanya Kenapa Oposisi Lemah, PKS Beri Respons

Sepeninggalan Ki Seno Nugroho, kini channel Youtube-nya dikelola oleh dia. Menurutnya, seiring perubahan zaman, seniman pun dituntut untuk beradaptasi.

Load More