SuaraJogja.id - Kamu pasti sering mendengar istilah piramida makanan, jika kamu belum pernah mengetahuinya, yuk simak penjelasannya berikut ini.
Piramida makanan merupakan suatu gambaran secara umum yang berhubungan antar komponen biotik dalam sebuah ekosistem. Berbeda dengan rantai makanan, piramida makanan menggambarkan sebuah interaksi antar komponen biotik lebih dari sekedar suatu peristiwa makan dan dimakan dalam sebuah rantai makanan.
Bentuk piramida makanan menggambarkan komposisi rantai makanan yang semakin ke atas, massanya semakin kecil. Hal ini terjadi supaya ada keseimbangan dalam suatu ekosistem. Setiap kelompok atau populasi makhluk hidup menempati tingkat tertentu berdasarkan sumber makanan atau sumber energinya masing-masing. Di mana tingkatan tersebut disebut dengan tingkat trofik.
Untuk lebih memahami piramida makanan, mari simak ulasan mengenai tingkatan piramida makanan di bawah ini.
Baca Juga: Piramida Makanan: Mengenal Bentuk dan Tingkatannya
Tingkatan-tingkatan Piramida Makanan
Makhluk hidup yang mendapatkan sumber makanan melalui langkah yang sama dianggap termasuk pada tingkat trofik yang sama. Suatu populasi makhluk hidup bisa menempati lebih dari satu tingkat trofik, yang tergantung pada sumber makanan yang diperoleh.
Dalam ekosistem yang seimbang, jumlah populasi makhluk hidup dalam satu tingkatan harus melebihi jumlah populasi makhluk hidup pada tingkatan selanjutnya. Misalnya, produsen harus berjumlah lebih banyak daripada jumlah konsumen tingkat I, konsumen tingkat I harus lebih banyak daripada konsumen tingkat II, dan seterusnya.
Tingkat I, Produsen
Tumbuhan hijau adalah produsen yang menerima sumber energi dari matahari. Tumbuhan akan menghasilkan zat makanan melalui proses fotosintesis, di mana dalam proses tersebut, tumbuhan hanya memakai energi dari matahari dan CO2 dari udara. Oleh karena itu, tumbuhan digolongkan dalam tingkat trofik pertama.
Baca Juga: Piramida Makanan, Pengertian Hingga Manfaat, Sering Disebut Tumpeng Bergizi
Tingkat II, Konsumen Tingkat I (Konsumen Primer)
Berita Terkait
-
Pertamina Dukung Ekosistem Balap Nasional: Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Sukses Berlangsung
-
Rahasia Transformasi Telkomsel Terungkap: Ekosistem Digital Raksasa Dibangun!
-
BRI Menanam Grow & Green, Ujung Tombak Pelestarian Ekosistem Laut di NTB
-
Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia, Ketua Komisi VI DPR RI Berikan Apresiasi
-
Pemimpin Industri dan Regulator Berkumpul di Bangkok, Bahas Ekosistem Aset Digital
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
Terkini
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta
-
Tendangan Maut Ibu Tiri: Balita di Sleman Alami Pembusukan Perut, Polisi Ungkap Motifnya yang Bikin Geram
-
Ribuan Umat Padati Gereja, Gegana DIY Turun Tangan Amankan Paskah di Jogja