SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta akan mengoperasikan posko vaksin di Malioboro hingga akhir tahun 2021. Pihaknya masih berpikir ulang untuk menghentikan atau menutup posko vaksin di Malioboro, mengigat jumlah sasaran wisatawan yang menerima vaksin masih sedikit.
Kepala UPT Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya masih memberlakukan posko vaksin dan swab antigen Sabtu-Minggu di Hotel Mutiara.
"Kondisi akhir pekan ini biasanya yang paling ramai. Sebagai bentuk pelayanan ke pengunjung rencananya (dijalankan) sampai akhir tahun 2021," kata Ekwanto dihubungi wartawan, Senin (15/11/2021).
Lebih lanjut dari 100 dosis vaksin yang disiapkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, hanya terdistribusi sedikit. Pasalnya dalam sehari hanya 5-10 orang yang terjaring.
Baca Juga: Satu Siswa Positif Covid-19 dari Klaster Bantul, Pemkot Jogja Lakukan Skrining ke 19 Orang
"Paling banyak itu pernah kami temukan 15 orang dan wisatawan yang belum divaksin. Jumlah sasarannya memang sangat sedikit," kata dia.
Ia mengatakan bahwa kondisi ini bisa meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Malioboro, mengingat jumlah warga yang telah divaksin cukup banyak.
"Susah juga menemukan orang (di Malioboro) yang belum vaksin. Rata-rata sudah divaksin. Artinya situasi dan kesadaran wisatawan cukup baik dan harapan kami bisa tetap terjaga ke depannya," kata dia.
Ekwanto belum bisa memastikan akan menutup posko vaksin meskipun sasaran wisatawan untuk mendapat vaksin sangat sedikit setiap akhir pekannya.
"Nah itu (menutup posko) kami menunggu kebijakan dari pimpinan, tapi untuk saat ini kami terapkan dan mencari wisatawannya," kata Ekwanto.
Baca Juga: Jogja Ramai Didatangi Wisatawan, Dispar Sebut Tingkat Kunjungan Belum Sepenuhnya Normal
Disinggung soal kondisi Malioboro saat ini, Ekwanto menjelaskan bahwa semakin hari Malioboro semakin dipadati wisatawan.
Pihaknya juga berusaha memaksimalkan website Sugeng Rawuh sebagai pengingat wisatawan. Mereka hanya diberi durasi dua jam berwisata dua jam lamanya.
"Kemarin sudah kami terapkan tapi memang ada yang kurang dalam pengoperasiannya. Kondisi ini terus kami evaluasi," katanya.
Berita Terkait
-
Trend Pengamen Online Ngamen di Trotoar Malioboro Buat Publik Geram
-
Blitar City Walk, Wisata dan Kuliner Murah Meriah Dekat Makam Bung Karno Mirip Malioboro
-
Serba-Serbi Hamzah Batik Pusat Toko Batik Paling Populer di Malioboro yang Diserbu IShowSpeed
-
IShowSpeed Disebut Bersiap Sambangi Jogja, Netizen Ramai-ramai Usul Bawa ke Wilayah Pogung
-
Penandatanganan Kerjasama 1O1 Style Yogyakarta Malioboro dan Kemantren Pakualaman
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025