SuaraJogja.id - Bukit di jalur Pengasih-Girimulyo longsor. Akibatnya, jalur menuju ke objek wisata Kedung Pedut Kulon Progo terputus karena material longsoran menutup semua badan jalan. Evakuasi material longsoran terkendala cuaca yang tidak bersahabat.
Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Girimulyo Sutikno menuturkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kulon Progo Senin (15/11/2021) siang telah menyebabkan sebuah bukit di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kulon Progo longsor.
"Material tanah, batu dan banyaknya pohon yang roboh menutup jalur wisata yang menghubungkan Pengasih-Girimulyo atau ke arah Kedung Pedut, "ungkap dia, Senin (15/11/2021).
Bukit yang longsor ini menutup jalur menuju ke objek wisata Kedung Pedut dari arah Pengasih. Jalur yang tertutup juga merupakan jalur utama bagi warga Jatimulyo menuju ke Wates dan pusat pemerintahan.
Untuk lokasi kejadian jauh dari pemukiman warga sehinggga tidak ada korban jiwa. Kebetulan saat itu juga tidak ada yang melintas karena kondisi cuaca diselimuti hujan lebat.
Menurutnya, Kondisi lokasi masih labil dan tanah masih bergerak. Warga masih menunggu kondisi hujan mereda untuk melakukan pembersihan. Material tanah dan batuan juga menutup akses jalan, dan tidak bisa dilalui kendaraan.
"Untuk sementara arus kendaraan dialihkan melalui jalan lain," terangnya
Menurutnya, meskipun memutar lebih jauh namun lebih aman untuk dilalui. Dan untuk pembersihan menunggu kondisi mereka karena tanah masih labil karena jika dipaksakan maka akan membahayakan.
"Kita tunggu situasi kondusif dulu," ungkap dia.
Baca Juga: Nayz Lanjutkan Program Penghijaukan Lingkungan di Lokasi Rawan Longsor
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan, BPBD sudah menerjunkan alat berat untuk melakukan pembersihan material. Tim sudah melakukan penanganan pada sore ketika kondisinya sudah dirasa aman.
“Kami sudah turunkan alat berat dan sekarang masih melakukan pembersihan. Mudah-mudahan situasi mendukung,” katanya.
Diakuinya dalam melakukan pembersihan mereka harus hati-hati karena kondisi masih labil. Beruntung sore ini kondisi hujan sudah mereda sehingga tanah sudah tidak bergerak. Jika belum selesai maka evakuasi material akan dilanjutkan esok hari.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Nayz Lanjutkan Program Penghijaukan Lingkungan di Lokasi Rawan Longsor
-
Sampling PTM Jadi Momok bagi Orang Tua, Begini Tanggapan Satgas Covid-19 Kulon Progo
-
Timses Lurah Terpilih Dikeroyok, 42 Siswa di Kulon Progo Positif Covid-19
-
Sampling Acak PTM di Kulon Progo, 61 Siswa Positif Covid-19 dan 12 Sekolah Tutup Sementara
-
61 Siswa Terpapar Covid-19, Gugus Tugas Kulon Progo Pastikan Bukan Klaster Sekolah
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo