Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 18 November 2021 | 13:37 WIB
Salah satu mantan WBP, Vincentius Titih Gita Arupadatu (35) menunjukkan bekas luka penganiayaan di Kantor ORI Perwakilan DIY, Senin (1/11/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Kekerasan diketahui oleh para pejabat. Tapi bukan Kalapas," imbuhnya.

Eks napi Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta itu menambahkan tak sedikit pula petugas di dalam lapas yang menentang tindak kekerasan yang terjadi. Beberapa bahkan kerap mengunjungi napi yang baru saja mengalami kekerasan di ruang isolasi untuk menguatkan mental dan hatinya.

"Ada beberapa petugas yang kasihan dengan nasib para napi, mereka datang ke ruang isolasi nguatin hati kami yang disiksa," kata dia.

Sementara itu, pendamping eks napi yang mengalami perundungan di dalam lapas, Anggara Adhyaksa menegaskan bahwa upayanya bersama eks napi yang jadi korban untuk membongkar praktik kekerasan di lapas itu semata-mata agar tindakan itu dihentikan dan bukan untuk menyerang lembaga.

Baca Juga: Kanwil Kemenkumham Belum Temukan Tindakan Sadis di Lapas Pakem, Begini Kata Warga Binaan

"Saya menengaskan bahwa tindakan pelaporan kami ini agar penyiksaan itu dihentikan, jadi tidak menyerang lembaga tetapi meminta agar oknum itu menghentikan tindakannya," jelasnya.

Ia sendiri sebelumnya di tahun 2020 juga pernah melaporkan kasus serupa, bahkan langsung ke Kemenkumham. Sayangnya praktik tersebut kembali terulang.

"Saya pernah lapor tahun lalu langsung Kemenkum HAM, sudah direspon tetapi itu tidak berlangsung lama sesuai apa yang kami protes," katanya.

Terpisah, kasus dugaan penyiksaan di dalam Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta saat ini sudah dalam penanganan Kemenkumham. Berdasarkan pemeriksaan Kanwil Kemenkumham DIY diketahui bahwa sejumlah oknum petugas lapas mengakui telah melakukan tindak kekerasan kepada para napi.

"Iya, beberapa (oknum) sudah mengakui yang hasil pemeriksaan mereka melakukan tindakan berlebihan termasuk mungkin ya kekerasannya ada," kata Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Budi Argap Situngkir saat ditemui awak media di kantornya, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Selain Komnas HAM, Ombudsman juga Sudah Lakukan Investigasi ke Lapas Narkotika Pakem

Belakangan sebanyak lima petugas lapas yang terindikasi melakukan kekerasan akhirnya dicopot.

Load More