SuaraJogja.id - Kepala Divisi Pelayanan PT Jasa Raharja Haryo Pamungkas mengatakan tingginya korban jiwa akibat kecelakaan di jalanan diharapkan bisa ditekan dengan melibatkan peran komunitas dan masyarakat. Menurutnya keterlibatan komunitas dan masyarakat untuk menangani korban kecelakaan di jalan dibutuhkan untuk menekan korban jiwa ketika terjadi kecelakaan. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, diharapkan korban kecelakaan bisa tertolong dan ditangani dengan baik.
"Saat terjadi kecelakaan yang paling tahu pertama kali adalah masyarakat dan komunitas. Jika ditangani dengan baik dan cepat, maka jiwa korban yang mengalami kecelakaan bisa tertolong," katanya di sela-sela Pelatihan Penanganan Gawat Darurat pada Korban Kecelakaan di Hotel Eastpac, Jogja, Jumat (19/11/2021).
Oleh karenanya, Jasa Raharja menggandeng pihak kepolisian dan kementerian kesehatan memberikan pelatihan kepada puluhan komunitas di titik rawan kecelakaan wilayah DIY. Dia berharap, terciptanya sinergitas penanganan korban kecelakaan diharapkan juga mempercepat pemberian santunan bagi korban kecelakaan.
"Kami memberikan edukasi penanganan kepada komunitas saat menolong tidak menimbulkan fatalitas bagi para korban yang bisa menyebabkan kematian," katanya.
Baca Juga: Mertua Mendiang Vanessa Angel Sempat Dikirimi Foto Bibi Sesaat Sesudah Kecelakaan
Diakuinya, banyak korban kecelakaan yang harusnya bisa segera ditolong tapi tidak segera ditangani sehingga pada akhirnya tidak tertolong. Kondisi tersebut terjadi karena masyarakat tidak tahu harus melakukan apa. Jika menolong tanpa landasan pengetahuan, kondisi tersebut justru bisa berakibat fatal bagi korban.
.
"Nah kami mendorong agar masyarakat [komunitas] tahu bagaimana bisa menolong dengan benar. Bukan berarti kalau tidak tahu penanganan, korban tidak ditolong tetapi kami mendorong agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat," katanya.
Dengan pelatihan ini, lanjut dia, paling tidak bisa memberikan kontribusi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait penanganan kedaruratan. Meskipun tidak kecelakaan tidak bisa diduga, dia juga berharap pelatihan ini bisa menurunkan angka kecelakaan antara 10-20%.
"Targetnya seluruh Indonesia akan kami berikan pelatihan," terangnya.
Sebelumnya di Jawa Tengah dan Sulawesi Selatan dan hari ini di Jogja.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kombes Pol Abrianto Pardede.
Baca Juga: Kapal Cepat Kejaksaan Negeri Wakatobi Kecelakaan, Satu Orang Meninggal Dunia
Dalam acara tersebut Jasaraharja juga memberikan hibah,, alat kesehatan seperti oksigen untuk puskesmas puskesmas, helm untuk peserta serta obat obatan.
Berita Terkait
-
Awas Rem Blong! 8 Langkah Mencegah Tragedi di Jalan
-
Tiga Kru tvOne yang Meninggal Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang Terima Manfaat BPJS Ketenagakerjaan
-
Meninggal karena Kecelakaan saat Naik Xmax, Ini Profil Mantan Pembalap Indonesia Hokky Krisdianto
-
Karier Hokky Krisdianto, Pembalap Legendaris Meninggal Dunia Kecelakaan
-
Harga Nyawa di Balik Denda Rp4 Triliun Harley-Davidson
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024