SuaraJogja.id - Nila Sari Latif sumringah. Jauh-jauh datang dari Maros, Sulawesi Selatan, guru mata pelajaran Matematika tersebut berhasil membawa pulang gelar juara pertama Olimpiade Nasional Inovasi Pembelajaran (ONIP) Matematika 2021 di Benteng Vredeburg, Sabtu (20/11/2021) sore.
Bagaimana tidak, selama pandemi COVID-19, dia berjuang keras untuk mengembangkan inovasi pembelajaran untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mencari berbagai upaya, dia akhirnya membuat book creator e-Modul Garis dan Sudut Berbasis Etnomatematika untuk dimanfaatkan siswa kelas 7 belajar tentang materi Garis dan Sudut secara daring di SMPN 9 Marusu, Maros, Sulawesi Selatan.
Materi tersebut selama ini banyak dikeluhkan siswanya. Banyaknya hitungan dan rumus yang harus dihapalkan membuat anak didiknya seringkali ketakutan untuk sekedar mengikuti matapelajaran tersebut.
"Selama pandemi saya berpikir keras, bagaimana cara membuat anak-anak yang belajar daring paling tidak tertarik untuk mengikuti matapelajaran matematika yang saya ajarkan. Karena dengan banyaknya rumus dan hitungan, mereka sudah pasti malas mengikuti [pelajaran] matematika," ujarnya.
Baca Juga: 5 Momen Syahrini Liburan di Labuan Bajo, Naik Kapal Pinisi hingga Borong Mutiara
Terinspirasi seminar Etnomatematika yang pernah diikutinya pada seminar Matematika pada 2019 lalu, dia akhirnya mencoba memadukan Matematikan dengan kearifan lokal Sulawesi Selatan secara kontekstual. Beragam peninggalan sejarah seperti Kapal Pinisi, hantaran, rumah adat Bala Lompoa, arian Pakarena hingga Seni Paraga.
Budaya lokal yang ada di sekitar siswa tersebut dikaitkan dengan konsep pembelajaran Matematika. Dalam book creator tersebut, peserta didik diajak menonton video tentang budaya Sulawesi Selatan seperti proses pembuatan Kapal Pinisi melalui link yang diberikan.
"Kemudian setelah melihat proses pembuatan kapal pinisi, anak-anak kemudian disajikan pembelajaran tentang garis dan sudut dengan menggunakan contoh kapal tersebut, yang mana garis sejajar, mana garis bertolak belakang" jelasnya.
Selain Kapal Pinisi, siswa diajarkan perbedaan titik garis melalui video rumah adat Bolo Lompoa. Atap rumah adat tersebut menjadi contoh penghitungan ruas garis.
Penerapan etnomatematika yang diujikan Nila kepada siswanya ternyata tidak hanya membuat siswa tertarik untuk belajar Matematika dari abstrak menjadi kongkrit. Mereka pun akhirnya juga belajar tentang sejarah dan budaya lokal tanah kelahirannya.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kapal Pinisi: Sejarah, Jenis, dan Fakta Unik Ritual Pembuatannya
"Respon siswa baik karena selain literasi digitalnya jalan, ketertarikan pada matematika meningkat, mereka akhirnya tahu banyak budaya di daerahnya yang belum mereka tahu seperti seni paraga yang hampir punah dan jarang mereka lihat. Hasil belajar pun naik dan motivasi belajar daring juga meningkat signifikan," paparnya.
Berita Terkait
-
Bukan Pecco Bagnaia, Marc Marquez Sebut Adiknya Sebagai Pesaing Utama
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Peluang Piala Dunia di Ujung Tanduk, Ketua SIJ Tegaskan Timnas Indonesia Wajib Lakukan Ini
-
Tampil Menjanjikan, Marc Marquez Siap Berburu Gelar Juara Dunia Musim Ini
-
Sosok Najmi Alvaro: Bocah Asal Kalteng Viral di Iran, Juara Dunia MTQ Bikin Juri Tak Henti Bertakbir
Tag
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik