Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 22 November 2021 | 08:04 WIB
Angkutan Umum Wonosari-Panggang yang sempat mati suri lantaran tak laku kini jadi shuttle bus bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke sejumlah objek wisata di Girikarto. [Kontributor / Julianto]

Jika kondisi ramai, perhari mereka bisa mengantar penumpang 7 kali pulang pergi. Namun jika hari biasa hanya 1 atau 2 kali saja karena semuanya bergantung kepada wisatawan yang datang. Kondisi ini sudah mulai terjadi sejak awal Februari 2021 yang lalu.

Hal ini tentu membawa kehidupan mereka lebih baik setelah terpuruk puluhan tahun. Bahkan tak sedikit dari pengusaha angkutan umum ini yang telah memperbarui armadanya dengan mobil yang usianya lebih muda.

"Ada 7 armada yang baru. Second sih tapi mereka baru saja beli,"ungkapnya.

Ketua Pokdarwis Bulusari, Uga Harwadi menambahkan puluhan warga Girisekar telah terlibat dalam aktivitas di rest area Bulusari ini. Kehidupan mereka semakin membaik dari yang sebelumnya hanya buruh kasar dan petani, kini sudah mampu mendapatkan penghasilan sendiri tanpa menggantungkan oranglain.

Baca Juga: Nunggak Pajak Rp 9,485 Miliar, Aset Pengusaha Gunungkidul Disita Pegawai Pajak

"Agar tidak terjadi konflik. Maka kami berlakukan sistem antrian,"paparnya.

Karena membawa dampak positif bagi kehidupan warga sekitar maka ia berharap pariwisata tetap dibuka pada Natal dan Tahun Baru nanti. Jikapun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dilaksanakan pemerintah maka ia berharap tidak ada penyekatan lagi.

Kontributor : Julianto

Load More