SuaraJogja.id - Pemda DIY memutuskan tidak akan membatasi kedatangan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (nataru) mendatang. Kebijakan tersebut diberlakukan meski pemerintah menetapkan setiap daerah harus menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 selama Nataru 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 dalam rangka pencegahan penularan COVID-19.
Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan, Senin (22/10/2021) mengungkapkan Pemda DIY mengalami kesulitan dalam melakukan penyekatan di titik-titik masuk perbatasan DIY. Apalagi pemerintah belum memberikan instruksi perubahan aturan PPKM Level 3 yang akan diterapkan selama Nataru.
"Untuk melakukan penutupan tempat wisata, kita juga sulit ya. Apalagi penyekatan di perbatasan ya, sudah sulit sekarang ini, sudah tidak memungkinkan ya. Untuk menutup kan itu berarti kita harus level 3 atau 4 ya, sedangkan kita [diy] kan level 2," ujarnya.
Menurut Aji, kalau dipaksakan penutupan akses masuk DIY dan destinasi wisata, Pemda akan sulit dalam mensosialisasikannya kepada masyarakat. Karenanya alih-alih membatasi wisatawan, Pemda hanya akan memperketat kebijakan selama mereka berada di DIY.
Baca Juga: Puluhan Orang Datangi Kantor DPD RI DIY, Adukan Penambangan Pasir
Keputusan ini dipilih karena daerah diberi kewenangan oleh pemerintah pusat untuk melakukan pengaturan Nataru meski harus menerapkan PPKM Level 3 sesuai kondisi di lapangan. Diantaranya membatasi kapasitas wisatawan yang masuk ke destinasi wisata.
"Yang penting itu diatur di masing-masing lokasi destinasi [wisata], hotel, travel supaya protokol kesehatannya ditegakkan. Hotel juga wajib menggunakan CHSE, peduli lindungi pun dimaksimalkan," ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata (dispar) DIY, Singgih Rahardjo menjelaskan, meski tidak ditutup, destinasi wisata hanya diperbolehkan membuka 25 persen kawasan wisata mereka selama Nataru. Pengetatan prokes juga dilakukan semua destinasi wisata.
"Persyaratan wisata yang ujicoba buka juga ditinjau kembali protokolnya, seperti fasilitas cuci tanga, kesiapan SDM, pemanfaatan peduli lindungi dan visiting jogja," jelasnya.
Skenario penyiapan jaringan internet juga disiapkan. Sebab selama ini jaringan internet yang tidak stabil sering jadi kendala wisatawan masuk ke destinasi wisata.
Baca Juga: Puluhan Komunitas di DIY Dilatih Cara Pertamani saat Tangani Kecelakaan
Singgih menambahkan, jumlah wisatawan yang masuk ke DIY saat ini memang sudah tidak bisa dibendung. Karenanya dimungkinkan libur Nataru nanti, angka kunjungan wisatawan akan semakin tinggi.
Saat setiap hari angka kunjungan wisatawawan ke DIY sekitar 2.000-3.000 wisatawan masuk ke DIY. Angka ini meningkat signifikan setiap akhir pekan hingga 7.000-8.000 orang.
"Tapi kita lihat sekarang ini di kota dan kabupaten, wisatawan cukup padat, sehingga secara riil bisa saja angka [kunjungan wisatawan] lebih besar dari aplikasi, karena tidak semua menggunakan aplikasi [visiting jogja]. Ini jadi tantangan kita untuk mendorong penggunaan aplikasi selama nataru," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Menhub Proyeksikan 110,67 Juta Orang Wara Wiri Selama Libur Nataru
-
Pemerintah Antisipasi Bencana, Biar Liburan Aman dan Lancar saat Nataru
-
Perlancar Arus Lalu Lintas di Nataru, PTPP Percepat Pelebaran Lajur Jalan Tol Cipali
-
ASDP Siap Layani Penyeberangan Jawa-Bali di Musim Libur Nataru
-
10 Surga Tersembunyi di Lombok, Wisata Lombok yang Lagi Hits
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya