SuaraJogja.id - Intensitas hujan pada November 2021 mempengaruhi debit air di sungai-sungai yang ada di Kota Jogja. Volume dan debit air di Kali Code, yang sempat naik, menjadi kewaspadaan BPBD Kota Yogyakarta untuk menyiagakan warga dan tim Kampung Tangguh Bencana (KTB).
Kepala BPBD Kota Yogyakarta Nur Hidayat menjelaskan bahwa naiknya debit air di Kali Code pada Kamis (18/11/2021) lalu karena faktor cuaca dan kiriman air dari wilayah utara.
"Kalau sejauh ini memang dua hal itu yang perlu kami waspadai. Selain memasuki musim hujan, aliran air dari utara menjadi faktor meningkatnya debit air di sana (Kali Code)," terang Nur dihubungi wartawan, Senin (22/11/2021).
Ia menegaskan, dalam kondisi tersebut masyarakat harus tetap waspada. Dengan demikian pembentukan KTB di tiap wilayah Kota Jogja mampu mengarahkan warga lain ketika terjadi peningkatan debit air yang tinggi.
"Ya kami tetap waspada dan berkoordinasi dengan KTB yang sudah kami rintis. Artinya ada asesmen pertama yang dilakukan warga saat terjadi bencana. Selanjutnya support kami datangkan untuk mengantisipasi bencana susulan," kata dia.
Nur menerangkan, sebelum musim hujan datang, kebutuhan alat untuk KTB serta pelatihan kebencanaan dilakukan BPBD. Pemeliharaan alat seperti gergaji mesin, tali dan kebutuhan penanganan kebencanaan lain diakuinya sudah diperbarui.
"Sehingga kami lebih siap ketika benar-benar terjadi banjir atau bencana lain. Masyarakat juga perlu secara berkala mengecek kondisi lingkungan apakah cukup rawan atau tidak," ungkapnya.
Hingga Senin (22/11/2021) pengamatan lapangan yang dilakukan instansinya belum terjadi kondisi banjir di rumah warga hingga mengancam jiwa. Bencana terakhir yang menimbulkan korban yaitu tanah longsor di Kelurahan Terban, Kemantren Gondokusuman.
"Sejauh ini belum ada banjir yang sampai menimbulkan korban. Kalau tanah longsor ada satu korban dan dalam masa pemulihan setelah kakinya patah," kata dia.
Baca Juga: Soal Penggusuran di Kali Code, Kecamatan Mergangsan dan Pedagang Buat Kesepakatan Ini
Terpisah Kasie Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Dan Pusdatinkom, BPBD Kota Yogyakarta, Bayu Wijayanto mengatakan naiknya debit air Kali Code akan berangsur turun cukup cepat.
"Jadi kalau di utara hujannya reda, biasanya di Kota aliran atau debit air juga cepat turun. Karena kota termasuk yang menjadi lintasan air sebelum mengarah ke selatan," kata dia.
Ia mengatakan untuk saat ini kesiapsiagaan tim dan KTB di wilayah Jogja terus ditingkatkan. Hal itu mengingat dengan situasi hujan yang setiap hari terus terjadi.
"Tim termasuk KTB di tiap wilayah sudah kami minta tetap siaga. Artinya dalam meminimalisasi potensi bencana dapat kita lakukan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Soal Penggusuran di Kali Code, Kecamatan Mergangsan dan Pedagang Buat Kesepakatan Ini
-
Penggusuran di Kali Code, Warga Brontokusuman Tak Dapat Kejelasan dari Pengurus Kampung
-
Bantaran Kali Code Dipasang Larangan Aktivitas, Pedagang Kecewa karena Tak Ada Kesepakatan
-
Intensitas Hujan Tinggi, BPBD Pantau 27 Daerah Rawan Banjir di Pekanbaru
-
Tanggapi Penggusuran Warga di Kali Code, Wali Kota Jogja: Itu Penataan Bukan Digusur
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Bantul 'Perang' Lawan Sampah: Strategi Jitu DLH Dongkrak Kapasitas Pengolahan
-
Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon
-
Polresta Sleman Sita 4.231 Botol Miras! Penjual Online Diburu, Ini Ancaman Hukumannya
-
Hujan Angin Kencang Guyur 3 Daerah di DIY, BPBD Laporkan Pohon Tumbang hingg Baliho Roboh
-
Klaim Gizi Siswa Sekolah Rakyat Sleman Terjamin, Guru juga Jaga Ketat Pergaulan Remaja di Asrama