SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menyatakan tetap optimis dapat mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2021 hingga akhir tahun ini. Dari target Rp1,5 miliar pada akhir tahun nanti hingga November ini tercatat sudah mencapai Rp1 miliar lebih yang diterima.
"Kalau berdasarkan hitung-hitungan kami yang dari target retribusi sebesar Rp1,5 miliar itu masih bisa tetap tercapai," kata Kepala Dinas Pariwisata Suparmono saat dihubungi awak media, Selasa (23/11/2021).
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Pram tersebut merinci, target PAD dari retribusi sebelum perubahan sendiri sebesar Rp4,7 miliar lebih. Lalu target itu diubah sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Target retribusi setelah perubahan menjadi Rp1,5 miliar. Target capaian itu lebih rendah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Destinasi Wisata Tetap Buka Saat Nataru, Dispar Sleman Imbau Masyarakat Tak Gelar Pesta
Berdasarkan catatannya pada tahun 2019 PAD pariwisata Sleman bisa mencapai Rp5,9 miliar. Sedangkan tahun 2020 hampir menyentuh Rp2 miliar.
"Kalau tahun ini, sampai November ini retribusi yang masuk sudah Rp1 miliar lebih. Jadi masih optimis sampai akhir tahun nanti," ungkapnya.
Ia tidak memungkiri, pembatasan-pembatasan dalam momen libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang akan menghambat pendapatan retribusi itu. Namun hal itu dinilai belum akan berdampak dalam waktu dekat ini saja.
"Paling hanya beberapa hari menjelang akhir tahun paling yang agak terbatas (pemasukan retribusi) tapi untuk sabtu dan minggu ini setoran retribusi meningkat terus," tuturnya.
Pram menyebut bahwa kunjungan wisatawan di Bumi Sembada telah meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan tidak hanya di beberapa lokasi atau destinasi wisata saja tapi hampir secara menyeluruh.
Baca Juga: Sudah Buka Wisata, Singapura Perketat Kembali Pembatasan Covid-19
Walaupun kondisi saat ini masih sangat dimungkinkan berubah pada momen nataru mendatang. Justru menurut Pram, pembatasan-pembatasan itu tetap penting untuk dilakukan.
Terlebih tujuan pemerintah juga baik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di setiap wilayah. Berkaca dengan momen-momen liburan sebelumnya.
"Ya mestinya gitu ya logikanya tapi yang penting selamat semua. Karena kita belum pernah punya pengalaman setelah libur panjang kemudian Covid-19-nya engga meledak itu kan belum punya pengalaman. Makanya saya sepakat dengan pembatasan, kan hanya pembatasan tidak menutup," jelasnya.
Senada, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap, pembukaan destinasi wisata di wilayahnya sekarang ini dapat menjadi angin segar bagi semua pihak, tidak hanya dari PAD untuk Pemkab Sleman saja, tapi juga masyarakat secara umum.
"Semoga dengan dibukanya sejumlah destinasi wisata itu nanti PAD di Sleman akan naik sedikit, alon-alon tapi terlaksana," ujar Kustini.
Kustini menyatakan akan mulai gencar lagi untuk menggerakkan berbagai aktivitas masyarakat khususnya di sektor industri pariwisata. Agar perekonomian masyarakat Sleman bisa kembali bangkit.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Destinasi Wisata Tetap Buka Saat Nataru, Dispar Sleman Imbau Masyarakat Tak Gelar Pesta
-
Sudah Buka Wisata, Singapura Perketat Kembali Pembatasan Covid-19
-
Paling Lambat Jumat Ini, Pelaku Usaha Pariwisata Jogja Diminta Daftarkan Bantuan BPUP
-
Lelang Kendaraan Dinas Pemprov Banten Sumbang PAD Rp1,6 Miliar
-
Protes Anti Lockdown Covid-19 Meluas di Belanda, Belgia, Prancis, Austria
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha