Terlebih tujuan pemerintah juga baik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di setiap wilayah. Berkaca dengan momen-momen liburan sebelumnya.
"Ya mestinya gitu ya logikanya tapi yang penting selamat semua. Karena kita belum pernah punya pengalaman setelah libur panjang kemudian Covid-19-nya engga meledak itu kan belum punya pengalaman. Makanya saya sepakat dengan pembatasan, kan hanya pembatasan tidak menutup," jelasnya.
Senada, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo berharap, pembukaan destinasi wisata di wilayahnya sekarang ini dapat menjadi angin segar bagi semua pihak, tidak hanya dari PAD untuk Pemkab Sleman saja, tapi juga masyarakat secara umum.
"Semoga dengan dibukanya sejumlah destinasi wisata itu nanti PAD di Sleman akan naik sedikit, alon-alon tapi terlaksana," ujar Kustini.
Baca Juga: Destinasi Wisata Tetap Buka Saat Nataru, Dispar Sleman Imbau Masyarakat Tak Gelar Pesta
Kustini menyatakan akan mulai gencar lagi untuk menggerakkan berbagai aktivitas masyarakat khususnya di sektor industri pariwisata. Agar perekonomian masyarakat Sleman bisa kembali bangkit.
"Tahun kemarin selama pandemi PAD juga tidak maksimal, tidak ada pemasukan dari PAD bahkan itu bisa dibilang hilang semua. Oleh karena itu perlu kita gerakkan lagi baik itu hotel, restoran, rumah makan semua yang mencakup kehidupan kita," ujarnya
Kendati begitu Kustini tetap meminta warga Sleman untuk tidak terlalu bereuforia hingga menggelar acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan pada saat pergantian tahun baru mendatang. Hal ini sebagai bentuk upaya bersama menjaga kedisiplinan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Saat ini penting bagi kita menjaga kesadaran kolektif untuk mencegah terjadi penularan selama pandemi Covid-19. Lebih-lebih penularan terjadi karena adanya intensitas sering bertemu dan interaksi masyarakat dengan skala besar," tandasnya.
Baca Juga: Sudah Buka Wisata, Singapura Perketat Kembali Pembatasan Covid-19
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Pemerintah Arab Saudi Tahun Ini Tak Batasi Calon Jemaah Haji Lansia
-
Review Redmi Pad SE 8.7: Kembalinya Xiaomi ke Tablet Mini
-
Kelebihan dan Kekurangan Redmi Pad SE 8.7, Tablet Murah Rp 1 Jutaan Terbaru!
-
Redmi Pad 2 Kantongi Sertifikasi Global, Siap Meluncur April
-
Oppo Pad 4 Pro Muncul di Teaser: Bawa Layar 13,2 Inci, Snapdragon 8 Elite, dan RAM 16 GB
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan