SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tengah menyiapkan sejumlah skenario guna membatasi pergerakan masyarakat yang berwisata ke wilayah Bumi Sembada. Mengingat pada momen libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang destinasi wisata di Sleman tidak ditutup.
"Kalau posko gabungan nanti ada. Kemudian akan diperkuat dengan pemantauan baik dari pemerintah dan instansi terkait di tempat wisata melalui koordinasi utamanya berkaitan dengan jumlah pengunjung di setiap lokasi," kata Kustini saat dikonfirmasi awak media, Rabu (24/11/2021).
Kustini menyebut aturan pembatasan lebih lanjut masih terus digodok. Termasuk pembatasan pergerakan masyarakat di sejumlah destinasi wisata andalan di Sleman pada momen nataru mendatang.
Ia turut memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan sarana pendukung lainnya sudah terpenuhi di seluruh tempat wisata yang ada. Ditambah dengan memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Baca Juga: Sebulan Jelang Natal, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Sleman Mulai Merangkak Naik
"Kalau untuk pembatasan jumlah wisatawan masih akan menunggu Ingub-nya. Tapi yang pasti sarana dan prasarana prokesnya harus dipastikan. Termasuk keberadaan gugus Covid-19 tingkat kalurahan juga terlibat aktif di dalamnya," ujarnya.
Ia tidak menampik bahwa penutupan tempat wisata akan berat dilakukan mengingat dampak yang dirasakan masyarakat. Maka dari itu menurutnya pembatasan menjadi semacam solusi dan upaya antisipasi yang diperlukan untuk terus menekan kasus sebaran Covid-19.
"Tentu berat kalau tempat wisata yang sudah dibuka ditutup lagi karena dampaknya pasti akan langsung besar. Pokoknya kita akan lakukan pembatasan dan saya berharap pengelola wisata juga melakukan hal yang sama agar semua dapat berjalan dengan baik," tandasnya.
Diketahui Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman memastikan tidak akan menutup destinasi wisata di wilayahnya pada momen libur natal dan tahun baru (nataru) mendatang. Pihaknya tetap akan melaksanakan pembatasan-pembatasan aturan pada destinasi wisata yang ada.
"Kalau intinya kita enggak menutup ya, sama seperti DIY. Destinasi tetep buka tapi tetap dengan pembatasan sesuai (PPKM) Level 3 aja," kata Kepala Dinas Pariwisata, Suparmono.
Baca Juga: Dispar Sleman Masih Verifikasi, Pelaku Usaha Jasa Pariwisata Didorong Daftar Program BPUP
Pria yang akrab disapa Pram tersebut menuturkan sejumlah aturan pembatasan sudah dipersiapkan untuk menghadapi momen nataru mendatang. Dimulai dari pembatasan kunjungan wisatawan dalam satu destinasi menjadi 25 persen.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Satgas Covid-19 Imbau Destinasi Wisata Tegakan Prokes di Libur Nataru 2022
-
Destinasi Wisata Tetap Buka Saat Nataru, Dispar Sleman Imbau Masyarakat Tak Gelar Pesta
-
Sungai Kaligawe Meluap, Sejumlah Destinasi Wisata di Piyungan Terendam
-
Pantai Cemara di Gilimanuk, Destinasi Wisata di Bali Sebelum Menyeberang ke Jawa
Tag
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Banyak Tak Ikut Demo, Pengemudi Ojol: Bukannya Nggak Solider, Istri Anak Mau Makan Apa
-
Ada Demo Besar Ojol, Gojek Pastikan Aplikasi Beroperasi Normal
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen