SuaraJogja.id - Kepolisian Resor (Polres) Bantul berhasil menangkap komplotan spesialis pencuri traktor pembajak sawah. Komplotan itu terdiri dari tiga orang yakni SY (55), WL (46), dan SW (56).
SY dan WL masing-masing berasal Sragen dan Sukoharjo, Jawa Tengah. Sedangkan SW adalah warga Plumbon, Banguntapan, Bantul.
Kapolres Bantul AKBP Ihsan mengungkapkan, ketiga pelaku merupakan pencuri traktor pembajak sawah lintas provinsi. Sepak terjang mereka berakhir di tangan polisi pada Senin (22/11/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Ketiga pelaku kami tangkap di wilayah Tamanan, Banguntapan, Bantul," ujarnya dalam konferensi pers di halaman Mapolres Bantul, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga: Demi Foya-foya dengan Pacar, Pemuda Ini Nekat Jual Perabotan Ibunya
Kasus ini berhasil diungkap oleh polisi setelah menerima laporan tindak pencurian dengan pemberatan. Saat itu traktor milik korban yang ditaruh di sawah, tepatnya di Siluk, Selopamioro, Imogiri, Bantul sejak Sabtu (20/11/2021) pukul 17.00 WIB.
Lalu pada Minggu (21/11/2021) sekira pukul 20.00 WIB korban mengetahui mesin traktor tersebut sudah hilang. Akibat kejadian itu korban mengalami kerugian sebuah mesin traktor merek Kubota seharga Rp10 juta.
"Para pelaku ini memang mengincar mesin traktor yang berada di tengah sawah. Biasanya beraksi saat malam hari," ucapnya.
Menurut perwira menengah kepolisian itu, SY dan WL bertugas melepas mesin traktor itu menggunakan kunci pas, kunci ring, tang, dan gergaji besi. Sedangkan SW menunggu di dalam mobil.
"Setelah itu mesin traktor pembajak sawah hasil curian dimasukkan ke dalam mobil bagian belakang. Rencananya mesin akan dijual ke Kabupaten Ngawi, Jawa Timur," jelasnya.
Baca Juga: Nekat Poroti Perabotan Ibunya untuk Foya-foya, Pemuda Bantul Ini Minta Maaf dan Siap Dibui
Selain mengambil mesin traktor pembajak sawah di wilayah Imogiri itu, mereka mengakui juga telah melakukan hal serupa dua kali di Pundong, Bantul.
Berita Terkait
-
Waspada! Tuduh Korbannya Nunggak Cicilan Motor, Komplotan Begal Nyamar Debt Collector Berkeliaran di Jaktim
-
Tegang! Detik-detik Polisi Tangkap Komplotan Maling di Cengkareng, Iptu Wiratama Terkapar Didor Penjahat
-
Beraksi Sambil Tenteng Pistol, Komplotan RK Diciduk Polisi Usai Begal Motor Ojol di Kebon Jeruk
-
PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polres Bantul Atas Dugaan Ujaran Kebencian
-
Bawa Senpi dan Beraksi Siang Bolong, Komplotan Begal di Duren Sawit Bacok Pegawai Pom Bensin saat Setor Duit ke Bank
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital