Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Kamis, 25 November 2021 | 18:52 WIB
Idham Samawi [suara.com/Erick Tanjung]

Sementara itu, Koordinator  Gerakan Anti Korupsi Yogyakarta (GAKY), Tri Wahyu mengatakan GAKY masih menunggu informasi resmi dari Humas MA atau PN Bantul atas putusan kasasi tersebut. Namun dari info web kepaniteraan MA yang beredar, komposisi hakim agung yang menangani kasasi tersebut juga pernah menjadi  komisioner Komisi Yudisial.

"Dalam penelusuran GAKY (majelis hakim) ada pernah jmenjadi komisioner KY juga ada yanh pernah jadi hakim di Pengadilan Tinggi Yogyakarta,"ungkapnya.

Wahyu menambahkan setelah ada informasi resmi dari humas MA atau PN Bantul, GAKY akan melakukan konsolidasi bersama pegiat anti korupsi bantul dan yogyakarta. Prinsipnya GAKY tidak ingin hukum hanya tajam kepada Dahono dan Maryani namun tumpul pada elit dari partai yang sedang berkuasa.

GAKY juga mengingatkan publik ada jaksa kejaksaan tinggi yang malah partisan dalam kasus ini dengan bersedia menjadi saksi pihak penggugat di PN Bantul. Tentu kondisi tersebut amat buruk bagi reformasi hukum dan tata kelola pemerintahan yg baik dalam rezim Jokowi-Maruf Amin.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Bantul Tidak Bergejala, Bupati Optimistis Bebas Corona

Kontributor : Julianto

Load More