SuaraJogja.id - Meski pertarungan politik baru akan berlangsung 2024 mendatang, para wakil rakyat nampaknya tidak sabar untuk mengkampanyekan dirinya kepada masyarakat. Sejumlah baliho besar yang memuat wajah para anggota DPRD DIY periode 2019-2024 bertebaran di berbagai titik.
Baliho Komisi A DPRD DIY terpampang di kawasan Babarsari. Sedangkan Komisi B terlihat ada di pertigaan PLN Rejowinangun. Baliho Komisi C di Jalan Mataram.
Padahal seharusnya pada masa pandemi COVID-19 saat ini, baliho-baliho seharusnya berisi layanan masyarakat, termasuk menjaga protokol kesehatan (prokes) alih-alih kampanye terselubung.
Apalagi saat ini kasus COVID-19 di DIY kembali meningkat. Banyak muncul klaster-klaster baru penularan virus, termasuk di sekolah-sekolah.
Baca Juga: Dua Anggota Dewan Balikpapan Diberhentikan Dari Partainya: Nggak Ada Waktu Lain Kah
Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana pun memberikan tanggapan terkait hal ini. Huda mengungkapkan, baik pimpinan maupun anggota DPRDDIY tidak mengetahui adanya baliho-baliho tersebut.
"Ya kami pimpinan dan anggota tidak ada yang tahu tentang baliho tersebut," papar Huda saat dikonfirmasi, Minggu (28/11/2021).
Meski tidak mengetahui masalah tersebut, Huda sebagai pimpinan DPRD meminta maaf akan kejadian tersebut apabila warga tidak berkenan. Dipasangnya baliho tersebut murni adanya miskomunikasi di internal sekretariat DPRD DIY.
Mestinya pada masa pandemi ini, lanjut politisi PKS tersebut, baliho yang dipasang berisi peringatan prokes dan konten lain yang bermanfaat sesuai programnya. Bukan sekedar berisi foto-foto anggota DPRDDIY.
"Tapi lebih pada sosialisasi dan layanan masyarakat," tandasnya.
Baca Juga: 9 Potret Transformasi Tina Toon, Dulu Penyanyi Cilik Kini Anggota Dewan
Karenanya, lanjut Huda, pimpinan akan melakukan revisi pendirian baliho tersebut. Dengan demikian bisa sesuai peruntukkan dan programnya.
"Terimakasih atas masukannya, kita akan segera revisi,"ujarnya.
Secara terpisah Sekretaris Komisi DPRD DIY dari Fraksi PKS, Sofyan Setyo Darmawan di sela penyelenggaraan Lomba Baca Kitab Kuning di DPW PKS DIY mengungkapkan saat ini DIY lebih baik fokus menangani COVID-19. Apalagi banyak muncul kasus baru setelah beberapa waktu lalu sempat melandai.
"Kita mestinya sosialisasi protokol kesehatan yang harus dijalankan . Ini kan masih ada penularan,"paparnya.
Walapun tidak perlu panik akan pandemi, kewaspadaan semua pihak sangat diperlukan, termasuk para anggota DPRD DIY. Diharapkan semua bisa memantau kondisi pandemi agar bisa tertangani dengan baik.
"Kalau semua terpantau dan terukur, semua nbertindak sesuai tupoksinya masing-masing dan menegakkan disiplin kesehatannya," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Uya Kuya Sibuk Bikin Konten di Lokasi Kebakaran LA, Netizen: Emang Gak Ada Kerjaan Ya di DPR?
-
Penampilan Jihan Fahira Disorot: Makin Awet Muda di Usia 47 tapi Busana Kelewat Santai Tuai Kritik
-
Uya Kuya Risi Dipanggil 'Pak Dewan': Gue Orang Biasa
-
Dikritik Bikin Konten Negatif setelah Jadi Anggota Dewan, Uya Kuya Muak Jadi Orang Munafik
-
15 Tahun Lebih Jadi Anggota DPR, Ternyata Rieke Diah Pitaloka Baru Kuliah S1 Hukum
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal