SuaraJogja.id - Nani Apriliani Nurjaman (25) menyampaikan nota pembelaan atau pleidoi terkait kasus sate beracun yang menjerat dirinya. Dia berharap agar majelis hakim memberi keringanan hukuman.
"Mohon kerendahan hati kepada hakim yang mulia agar menjatuhkan vonis ringan kepada saya. Sebab saya adalah harapan dari keluarga saya di mana kami bukan keluarga mampu dan tidak punya pekerjaan tetap," ungkapnya saat pembacaan pleidoi di Pengadilan Negeri (PN) Bantul secara online pada Senin (29/11/2021).
Selain itu, Nani juga menyebut bahwa dia merupakan tulang punggung keluarganya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Ia juga masih menanggung biaya sekolah adiknya.
"Saya masih harus membiayai adik saya yang masih sekolah. Saya belum pernah menikah dan ingin juga berkeluarga. Saya masih punya cita-cita untuk membahagiakan keluarga," katanya.
Baca Juga: Pleidoi Sate Beracun, Tim Penasihat Hukum Ajukan Pasal 359
Tak lupa Nani meminta maaf kepada keluarganya, terutama untuk ayah dan ibunya yang telah menanggung rasa malu dan kecewa atas perbuatannya. Demikian pula untuk keluarga Bandiman yang sudah kehilangan putranya yaitu Naba Faiz Prasetya (10).
"Saya minta maaf kepada keluarga akibat kelalaian dan kebodohan saya yang membuat Naba tewas," ujar Nani.
Sejatinya yang jadi target sate beracun itu ialah Aiptu Yohanes Tomi Astanto.
"Yang saya tuju hanya Tomi, bukan Adik Naba, yang tidak saya kenal. Saya merasa sangat tertekan dan depresi oleh perbuatan Tomi," jelas Nani
"Atas kelalaian saya, sekarang saya harus berada di penjara. Saya mengaku sangat menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," ujar dia.
Baca Juga: Agenda Pembacaan Pleidoi Kasus Sate Beracun Ditunda, Ini Penjelasannya
Sementara itu, penasihat hukum Nani, Anwar Ary Widodo mengatakan, kliennya telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yg mengakibatkan meninggalnya orang lain sebagaimana tertuang dalam Pasal 359 KUHP tentang kelalaian. Sehingga tuntutan dari JPU bukan dulus eventualis tapi culpa.
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Maut di Jalan Wates: Ninja Hantam Tiang, Satu Nyawa Melayang
-
Jogja Diserbu 4,7 Juta Kendaraan Saat Lebaran, 9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan
-
Malioboro Bau Pesing? Ide Pampers Kuda Mencuat, Antara Solusi atau Sekadar Wacana
-
BI Yogyakarta Catat Penurunan Drastis Peredaran Uang Tunai saat Lebaran, Tren Transaksi Berubah
-
Kantongi Lampu Hijau dari Pusat, Pemkab Sleman Tancap Gas Isi Kursi Kosong OPD