SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Ngaglik, Kabupaten Sleman masih mendalami aksi pembakaran di Kantor PSS Sleman atau Omah PSS, Kelurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman. Pihaknya masih mengumpulkan sejumlah bukti melalui rekaman cctv dan barang bukti lainnya untuk mengungkap pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik AKP Budi Karyanto menjelaskan, belum ada laporan dari korban terkait peristiwa pembakaran tersebut.
"Namun tetap kami lakukan pengusutan kasus ini, apakah memang suporter atau bukan, tapi kami belum dapat menyimpulkan," kata Budi dihubungi wartawan, Senin (29/11/2021).
Ia menjelaskan, dari rekaman kamera CCTV, pelaku hanya satu orang. Pelaku juga disebut bukan merupakan anak di bawah umur.
Baca Juga: Bupati Sleman Minta Polisi Usut Kejadian Omah PSS Dibakar Orang Tak Dikenal
"Melihat dari video CCTV memang satu orang. Kalau dari CCTV ya mungkin kita lakukan penyelidikan (satu orang) itu. Tapi siapa kan belum mengerucut, butuh penyelidikan lebih dalam," kata dia.
Budi tak menampik bahwa pelaku sengaja membakar di tempat yang seharusnya banyak orang berlalu lalang. Namun begitu pihaknya tidak mau cepat-cepat mengambil kesimpulan.
"Kalau lokasi itu kan tempat berlalu lalang orang ya. Tiap 5-10 menit pasti ada yang lewat. Terlebih lagi bagian utara TKP adalah perkampungan padat. Tapi indikasi siapa pelakunya belum bisa kita simpulkan," katanya.
Dari olah TKP sendiri, Budi menyebut bahwa barang yang terbakar merupakan jenis Kayu Belanda. Selain itu, pelaku hanya menyiram dengan cairan mudah terbakar menggunakan botol.
"Jadi api itu hanya 2 menit langsung padam sendiri. Itu juga karena bahan yang terbakar kayu Belanda. Beberapa barang bukti seperti cctv dan botol sudah kami amankan," kata dia.
Baca Juga: Omah PSS Sleman Dibakar, Pelaku Pelecehan Dekat Tugu Jogja Bonceng Motor Korban
Pihaknya berharap dari peristiwa yang terjadi masyarakat tidak perlu mengambil kesimpulan sendiri. Pihaknya masih mengupayakan untuk mengusut siapa pelaku tersebut
"Ya himbauan kami jangan menyimpulkan secara sepihak. Kami masih bekerja dan mendalami kasus yang terjadi," kata Budi.
Sebelumnya, kantor PSS Sleman yang berada di Jalan Raya Randugowang, RT 1/RW 17, Sariharjo, Ngaglik, dibakar oleh orang tidak dikenal, Minggu (28/11/2021) sore.
Pelaku terekam kamera CCTV menyiram beberapa sudut ruangan dengan cairan mudah terbakar. Selanjutnya pria berjaket hitam tersebut menyulut api hingga menimbulkan kobaran api. Pelaku lalu melempar sisa botol berisi cairan tersebut dan meninggalkan lokasi.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
-
Hasil Persis Solo vs PSS Sleman di BRI Liga 1: Super Elja Menang 2-0
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi