Sebelumnya, pada saat peresmian, Presiden Jokowi mengatakan YIA merupakan bandar udara terbaik di Indonesia dengan pengerjaan dan desain interior yang bagus dan dikerjakan sangat cepat hanya selama 20 bulan.
Presiden Jokowi juga memaklumi kondisi bandara saat ini yang masih belum ramai karena dampak pandemi. Namun, dirinya yakin setelah vaksin tersedia, YIA akan menjadi bandara paling ramai. Pembangunan YIA mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bandara dengan pengoperasian tercepat.
Sebagai pengganti Bandara Adisutjipto, YIA memiliki terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi yang dapat melayani 20 juta penumpang per tahun yang nilai investasinya Rp10,08 triliun.
Untuk fasilitas sisi udara, runway bandara ini memiliki dimensi 3.250 meter x 45 meter dengan nilai PCN 93 F/C/X/T sehingga dapat melayani pesawat terberat seperti Boeing B-777 dan pesawat terbesar seperti Airbus A380. YIA melayani 20 rute domestik dan 2 rute internasional, yaitu Singapura dan Kuala Lumpur.
Baca Juga: Siswa PTM Positif Covid-19, Gugus Tugas Sebut Penambahan Kasus di Kulon Progo Mulai Landai
Ke depan, bandara YIA memiliki potensi yang besar untuk menambah rute domestik ke Manado, Kupang, dan Labuan Bajo. Untuk rute internasional, potensinya adalah penambahan rute ke Jeddah, Madinah, Sydney, Melbourne, Hong Kong dan Bangkok. Bandara ini juga telah dilengkapi akses Kereta Api (KA) Bandara Yogyakarta International Airport (YIA).
Dengan beroperasinya KA Bandara YIA ini, masyarakat dapat menempuh waktu lebih cepat ke Bandara YIA yaitu sekitar 40 menit dari Yogyakarta, dari waktu rata-rata 1,5 jam bila menggunakan kendaraan mobil atau moda transportasi lainnya.
Sebagai informasi, Pandemi Covid-19 yang mulai terjadi di Indonesia sejak Maret 2020 berdampak terhadap penurunan drastis pergerakan penumpang di 15 bandara AP I. Sebagai gambaran, pada 2019, pergerakan penumpang di bandara Angkasa Pura I mencapai 81,5 juta penumpang. Namun, ketika pandemi melanda pada awal 2020, pergerakan penumpang turun menjadi 32,7 juta penumpang dan pada 2021 ini diprediksi hanya mencapai 25 juta penumpang.
Kondisi keuangan dan operasional perseroan juga mengalami tekanan cukup besar. Pendapatan AP I pada 2019 yang mencapai Rp8,6 triliun anjlok pada 2020, karena hanya meraih pendapatan Rp3,9 triliun. AP I memprediksikan pada 2021 ini pendapatan juga akan mengalami sedikit penurunan akibat anjloknya jumlah penumpang yang hanya mencapai 25 juta orang.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cegah Penyebaran Omicron, Kulon Progo Perketat Pengawasan di Bandara YIA
-
Angkasa Pura I Ajukan Dispensasi Pajak Bandara YIA, Begini Respons Bupati Kulon Progo
-
Tunggu Aturan Pemerintah Pusat, Bandara YIA Belum Minta Tambahan Penerbangan
-
Pemanfaatan KA Bandara YIA Tinggi, Ini Fasilitas Stasiun Tugu yang akan Ditambah
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga