SuaraJogja.id - Warga di Desa Sindutan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 Badan Intelijen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta atau BIN DIY.
"Sasaran pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Desa Sindutan ini masih lansia dan penyandang disabilitas karena mereka terkendala akses, sehingga kami mendekatkan layanan vaksinasi supaya dapat diakses masyarakat," kata Koordinator Vaksinasi COVID-19 Kulon Progo Wury Atmaja di Kulon Progo, Jumat.
Ia mengatakan, sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 100 dosis. Kendala pelaksanaan vaksinasi di Desa Sindutan, yakni sasaran vaksin memiliki riwayat penyakit risiko tinggi, dan berada di luar kota atau tidak lagi berdomisili di Sindutan.
"Kami akan mengecek kembali bagi masyarakat yang belum tervaksin karena memiliki riwayat risiko tinggi. Kalau sudah tidak bisa divaksin, akan menjadi catatan khusus bagi kami dan Puskesmas Temon II," katanya.
Baca Juga: Meski Belum Ada Petunjuk Teknis, Pemkab Bekasi Siap Gelar Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
Lebih lanjut, Wury mengatakan vaksinasi COVID-19 ini merupakan bentuk dukungan BIN terhadap upaya pemerintah mewujudkan kekebalan komunal pada akhir 2021. Selain itu, untuk menghadapi pandemi COVID-19, ia mengimbau kepada masyarakat mematuhi protokol kesehatan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri pada libur akhir Natal dan Tahun Baru 2022, tidak melakukan aktivitas di luar rumah dan menimbulkan kerumunan.
"Mari kita mematuhi protokol kesehatan dan tidak melakukan kumpul-kumpul atau menghindari tempat ramai yang berpotensi terjadi penyebaran COVID-19," katanya.
Kepala Puskesmas Temon II Viera Juniver mengucapkan terima kasih kepada Binda DIY yang mengalokasi vaksin bagi masyarakat di Desa Sidutan. Jumlah warga Sindutan yang belum tervaksin sebanyak 400 orang, mudah-mudahan vaksinasi Binda DIY ini dapat mengurangi jumlah warga yang belum divaksin.
"Capaian vaksinasi di Desa Sindutan sendiri baru mencapai 78 persen, dan kurang 22 persen. Mayoritas yang belum tervaksin adalah lansia. Hal ini dikarena setiap akan divaksin tekanan darah naik dan memiliki riwayat jantung, sehingga harus ditunda vaksinasinya," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Pemerintah Target Vaksinasi COVID-19 Dosis Lengkap Selesai Maret Tahun 2022
Berita Terkait
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
-
Vaksinasi Booster untuk Anak 6-11 Tahun akan Dimulai Triwulan Kedua
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025