SuaraJogja.id - Sebanyak 30 abdi dalem dikukuhkan menjadi pengurus Paguyuban Abdi Dalem Keraton Yogyakarta di Bantul. Bupati Bantul Abdul Halim Muslim pun menyampaikan pesan tentang pelestarian budaya.
Ia mendorong paguyuban abdi dalem Keraton Ngayogyokarta yang ada di Bantul melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung terwujudnya pelestarian kebudayaan Yogyakarta.
Di sela mengukuhkan 30 orang abdi dalem keprajan itu, Minggu (12/12/2021), Halim mengatakan, kebudayaan istimewa yang ada di DIY merupakan amanat dari Sri Sultan Hamengku Buwono X yang telah ditetapkan Peraturan Daerah DIY.
"Abdi dalem memiliki tugas dan kewajiban untuk ikut melestarikan kebudayaan adiluhung Ngayogyakarto Hadiningrat dengan kegiatan-kegiatan yang bisa menghasilkan kekuatan mewujudkan kelestarian budaya Jawa yang adiluhung," katanya.
Baca Juga: Bupati Bantul Lantik 6 Kepala OPD Baru: Jangan Minta Dilayani tapi Melayani
Halim mengatakan, apalagi masyarakat khususnya generasi muda di daerah itu memerlukan bimbingan dan arahan supaya tidak kehilangan obor kebudayaan.
Ia menambahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memiliki visi Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan, misi tersebut dilaksanakan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) dan kelompok-kelompok masyarakat termasuk abdi dalem.
"Untuk mewujudkan visi Bantul yang harmonis, sejahtera dan berkeadilan dengan menjalankan yang salah satu di antara misi tersebut pengembangan sumber daya manusia Bantul yang berkarakter dan berbudaya istimewa," ujar Halim.
Dirinya mengungkapkan, kebudayaan Indoensia khususnya budaya Ngayogyakarto Hadiningrat merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kehidupan yang baik, tertata, guyub, rukun, bahagia dan sejahtera melalui kebudayaan yang adi luhung.
"Tugas abdi dalem ini tidaklah ringan, karena itu saya berharap paguyuban abdi dalem dapat bekerja sama dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan dan masyarakat Bantul," demikian Abdul Halim Muslih. [ANTARA]
Baca Juga: Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Bupati Bantul Klaim Tak Ada Penyimpangan Dana Desa
Berita Terkait
-
Kraton Yogyakarta Tuntut PT KAI Rp1000 Buntut Klaim Lahan di Stasiun Tugu Yogyakarta
-
Keraton Yogyakarta Kolaborasi dengan Platform Pariwisata Perkuat Promosi
-
Tanpa Rayahan Gunungan, Berikut Kemeriahan Tradisi Grebeg Syawal di Keraton Yogyakarta
-
Disambut Cucu Raja Keraton, Alam Ganjar Sambangi Museum Keraton Jogja
-
Cuti Demi Ikut Kampanye AMIN, Bupati Abdul Halim Muslih: Jadikan DIY Episentrum Perubahan Indonesia
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya