SuaraJogja.id - Negara Republik Indonesia mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Presiden yang pada saat itu membacakan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia adalah Ir. Soekarno dengan didampingi Drs. Mohammad Hatta.
Sebelum kemerdekaan itu dikumandangkan, rakyat Indonesia mengalami perjuangan sejarah yang cukup panjang.
Para penjajah datang bergantian demi mengeruk harta alam milik tanah air Indonesia.
Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Belanda mendirikan kongsi dagang Hindia Timur Belanda yang memiliki hak istimewa di Indonesia bernamakan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Belanda kemudian memonopoli perdagangan Indonesia, melakukan penindasan hingga pemerasan kepada rakyat Indonesia.
Kemudian VOC dibubarkan, akan tetapi penindasan Belanda terhadap Indonesia terus berlanjut tiada henti.
Para tokoh Indonesia juga tak berhenti melakukan perlawanan hingga banyak dari mereka yang gugur di medan perang.
Sampai pada akhirnya setelah 150 tahun menjajah Indonesia, Belanda berhenti melakukan penjajahan.
Baca Juga: Tugas PPKI, Lengkap dengan Isi Sidang Mewujudkan Kemerdekaan Indonesia
Akan tetapi pada tahun 1942, melalui perjanjian Linggarjati, Belanda justru menyerahkan Indonesia ke tangan Jepang tanpa persyaratan.
Lagi lagi ditanah kelahirannya sendiri, Indonesia kembali dijajah oleh bangsa asing.
Jepang Mengalami Kekalahan
Jepang mengalami goncangan kekalahan akibat bom yang dicetuskan Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945 di Kota Hiroshima dan 9 Agustus 1945 di Kota Nagasaki.
Melihat Jepang sedang kalang kabut oleh serangan Amerika Serikat, para tokoh Indonesia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk memerdekaan Negara Indonesia.
Pada tanggal 12 Agustus 1945, tiga tokoh nasional Indonesia yakni Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta dan Dr. Radjiman Wedyodiningrat menghadiri undangan dari Panglima tentara besar Jepang di Asia Tenggara bernama Jenderal Terauchi untuk pertemuan di Dalat, Vietnam Selatan.
Tag
Berita Terkait
-
Tugas PPKI, Lengkap dengan Isi Sidang Mewujudkan Kemerdekaan Indonesia
-
Sejarah Kemerdekaan Indonesia di Perjanjian Roem-Royen dengan Belanda 1949
-
Sejarah Perjanjian Roem-Royen, Isi Serta Implikasinya Pada Kemerdekaan Indonesia
-
PUBG Mobile Gelar Event Penjaga Kedamaian untuk Peringati Hari Kemerdekaan Indonesia
-
Momen Hari Kemerdekaan Indonesia, Bomber Bali United: Saatnya Bangkit dari Pandemi
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja