SuaraJogja.id - Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali atau parkir Abu Bakar Ali resmi ditutup hari ini, Minggu (1/6/2025).
Ratusan pedagang dan juru parkir (jukir) pun sudah harus pindah ke lokasi baru di kawasan Menara Kopi, Kotabaru mulai Senin (2/6/2025) besok menyusul rencana Pemda DIY dalam melakukan penataan kawasan ABA jadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Pengelola TKP ABA, Doni Rulianto di Yogyakarta, Minggu Siang menyatakan, aktivitas terakhir di kawasan parkir Abu Bakar Ali berlangsung hingga hari ini.
Setelah itu mereka harus mulai mempersiapkan kepindahan ke lokasi baru.
Baca Juga: Parkir Abu Bakar Ali Mulai Dipagar 1 Juni, Jukir dan Pedagang harus Mulai Direlokasi
"Persiapannya dimulai besok. Pedagang diberi waktu sampai tanggal 6 [Juni 2025] untuk proses pemindahan," ujarnya.
Doni menjelaskan lokasi baru yang disiapkan di Menara Kopi sebenarnya belum sepenuhnya siap digunakan untuk kegiatan berjualan.
Sejumlah fasilitas penting seperti area parkir, pengaturan lapak, hingga kebutuhan teknis lainnya masih dalam tahap penyelesaian.
Padahal ada lebih dari 200 pedagang yang harus pindah dalam waktu dekat.
Akhirnya pengelola berupaya menambah jumlah kios agar seluruh pedagang bisa tertampung.
Baca Juga: Drama TKP ABA Jogja, Sewa Habis, Pedagang dan Jukir Ngotot Tolak Relokasi
"Satu hanggar saja tidak cukup. Kami harus menambah lagi untuk menampung semuanya. Ini dilakukan secara gotong royong dan mandiri. Di sana belum 100 persen siap. Masih menunggu proses penataan dari pemerintah, termasuk penempatan pedagang dan pengaturan fasilitas pendukung," katanya.
Doni menyatakan, bentuk lapak di lokasi baru tidak lagi berupa kios semi permanen seperti sebelumnya, melainkan akan disusun dalam bentuk los terbuka menyerupai hanggar.
Penataan area oleh Pemda DIY dikoordinasikan dengan TKP ABA pengelola yang juga bertanggung jawab atas pembagian tempat bagi para pedagang.
Dinas Perhubungan DIY sebelumnya sudah melakukan survei dan pengecekan lokasi bersama perwakilan pedagang.
"Kemarin ada pertemuan langsung dengan warga dan forum diskusi untuk memastikan kelancaran proses relokasi," paparnya.
Meski menyambut baik penataan ulang kawasan, Doni menyampaikan harapan besar dari para pedagang dan jukir agar janji pemerintah untuk mempromosikan lokasi baru benar-benar terealisasi.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
-
12 Rekomendasi Motor Bekas Murah Rp3 Jutaan, Bodi Stylish Sparepart Gampang Dicari
-
Ada Bekas Juara Liga Champions, Ini Daftar Klub Elit Eropa yang Incar Jay Idzes
Terkini
-
Bantul Targetkan Bebaskan 330 Hektare dari Kumuh: Ini Strategi Ambisiusnya di 2026
-
AirNav Indonesia Prediksi Tak Ada Lonjakan Penumpang Pesawat saat Libur Idul Adha
-
6 Juni 2025 Idul Adha Serentak, MUI DIY Ingatkan Soal Takbir Tertib dan Solidaritas Sosial
-
TKP ABA Tutup: Pedagang & Jukir Terancam di Menara Kopi? Akses Sulit, Lahan Sempit Jadi Sorotan
-
Dari Ledakan Amunisi hingga Pengamanan Kejaksaan, Pakar UGM Soroti Soal Disiplin dan Pengawasan TNI