"Pengelolaan menjaga jalur evakuasi itu sebetulnya kita serahkan ke desa tetapi untuk ketugasan kan ada di perhubungan. Jadi yang bisa memasang larangan lewat sini, lewat sini harusnya (dinas) perhubungan. Itu di perhubungan ada tempat yang sudah dipasangi forbidden tapi tetap kalau tidak ada yang menjaga ya lewat saja," ungkapnya.
"Nah pemerintah desanya sendiri belum bisa mengelola dengan baik. Jadi misalnya pelarangan tidak boleh jalur ini harus jalur ini," sambungnya.
Kendati begitu, ditegaskan Joko sudah ada komitmen dari semua pihak termasuk pemilik izin tambang dalam perawatan jalur-jalur evakuasi tersebut. Selain itu para penambang juga akan menaati aturan jika memang kondisinya darurat.
"Sudah ada komitmen di sana bahwa apabila ada kerusakan (jalur evakuasi) yang punya izin tambang akan ikut andil untuk memperbaiki. Terus apabila dalam keadaan darurat semua kegiatan tambang berhenti," pungkasnya.
Baca Juga: Jalur Evakuasi Merapi Sempat Diperbaiki, Pemkab Sleman Pastikan Semua Layak Dilalui
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taufiq Wahyudi juga menyebut sebenarnya sudah menyediakan jalur tersendiri untuk pertambangan. Namun jalur itu justru jarang dimanfaatkan oleh para truk-truk penambang.
"Tambang pasir itu berada di bawah kendali PUP-ESDM Provinsi. Kita sebenarnya sudah buatkan jalur penambangan di sebelah timurnya tapi kelihatanya penambang tetap pilih yang mulus," ujar Taufiq.
Hal itu membuat pihaknya tidak bisa berbuat banyak terhadap kondisi tersebut. Ia hanya berharap kepada pemerintah desa agar bisa terus mengingatkan para penambang.
"Itu sudah di luar kewenangan kami. Paling perangkat desa setempat," tandasnya.
Baca Juga: Pipa Air Putus Diterjang Banjir Lahar, Ribuan Jiwa di Lerang Merapi Bergantung Droping Air
Berita Terkait
-
Serangan Terbaru Israel, Jalur Evakuasi Utama Lebanon-Suriah Lumpuh
-
Rayakan Kemerdekaan ke-78 RI, Merah Putih Raksasa Berkibar di Bukit Klangon Merapi
-
Gibran Colek Ganjar Usai Diminta Jaga Lereng Merapi, Warganet: Gubernur Lagi Sibuk Kampanye
-
Sambut Libur Nataru, Seribu Jip Wisata Siap Antarkan Wisatawan Minat Khusus ke Lereng Merapi
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya