Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 16 Desember 2021 | 10:21 WIB
Kemeriahan kegiatan kirab Nitilaku UGM yang dimulai dari Keraton Yogyakarta menuju komplek UGM Bulaksumur, Minggu (15/12/2019). [Putu Ayu Palupi / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-72 UGM dan dies natalis ke-63 KAGAMA, KAGAMA akan mengadakan Nitilaku Perguruan Kebangsaan Virtual pada Sabtu (18/12/2021) sebagai napak tilas boyongan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Iqbal Tuwasikal selaku Ketua Panitia Nitilaku mengatakan, Nitilaku merupakan pawai budaya yang dimulai dari Keraton Yogyakarta menuju Gedung Pusat UGM.

Kegiatan ini rutin diselenggarakan setiap tahun memperingati Dies Natalis UGM. Namun, sejak tahun 2020 lalu Nitilaku dilaksanakan secara virtual karena berada dalam masa pandemi Covid-19. Lalu, pada tahun ini Nitilaku akan diadakan secara hibrid dengan berpegang teguh pada penerapan protokol kesehatan.

“Mengingat tahun 2021 masih dalam masa pandemi Covid-19 pelaksanaan Nitilaku dilakukan penyesuaian dengan berpegang teguh pada protokol kesehatan ketat. Karenanya, pelaksanaan Nitilaku mengambil bentuk virtual hibrid,” jelasnya, Rabu (15/12/2021), saat Konferensi Pers menjelang pelaksanaan Nitilaku.

Baca Juga: Viral Pengakuan Mahasiswa UGM Tak Ikut Wisuda, Warganet Ngakak Nangis Tahu Alasannya

Dikutip dari rilis UGM, Iqbal memaparkan, pelaksanaan Nitilaku nantinya akan berbentuk virtual hibrid dengan memanfaatkan medium Live Broadcast melalui kanal media sosial Nitilaku, PP KAGAMA dan UGM baik untuk pawai, pementasan seni budaya maupun keterlibatan berbagai unsur 5K.

Nantinya pawai Nitilaku akan ditayangkan dalam bentuk video, sedangkan pementasan seni budaya akan digelar di Grha Sabha Pramana UGM yang akan menghadirkan Kembul Nusantara, Happy Asmara, dan Padi Reborn. Dalam kegiatan tersebut rencananya juga akan dilakukan donasi untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Ketua Umum PP KAGAMA Ganjar Pranowo, dalam sambutannya secara daring, menyampaikan bahwa Nitilaku merupakan napak tilas boyongan UGM dari Keraton Yogyakarta menuju Bulaksumur yang dilakukan untuk menghadirkan representasi 5K, yakni Kampus, Keraton, Kampung, Komunitas, dan Korporasi sebagai elemen-elemen yang tidak hanya bertujuan nostalgia persitiwa sejarah.

Namun, lebih dari itu Nitilaku dilaksanakan untuk merayakan dan mengambil inspirasi dari sinergi 5K sebagai modal sosial yang tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan di masa kini dan masa depan, terutama menghadapi pandemi Covid-19.

“Nitilaku ini memperlihatkan perwakilan yang bisa menunjukkan relasi dan kontribusi dari masing-masing elemen dalam mewujudkan spirit nilai-nilai UGM, perjuangan, kebangsaan, Pancasila yang berkebudayaan. Jadi, kita libatkan berbagai komunitas pada Nitilaku ini,” tuturnya.

Baca Juga: Kunjungan ke UGM, Dubes Bangladesh Tawarkan Kerja Sama Bidang Pendidikan

Sementara itu, Piyu Padi Reborn, yang hadir secara virtual, mengungkapkan bahwa dalam Nitilaku nantinya Padi akan manggung bersama dengan Menhub Budi Karya Sumadi. Rencananya akan membawakan lagu berjudul Kagama Bhakti yang telah diaransemen ulang olehnya.

“Harapannya besok acara bisa terselenggara dengan baik dan lancar dan menjadi momen untuk membuktikan bahwa kegiatan dapat terkendali dengan protokol kesehatan. Semoga tahun depan Nitilaku bisa dilakukan secara offline,” katanya.

Load More