SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman akan memulai vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6-11 tahun ini, pada Sabtu (18/12/2021). Ribuan anak menjadi sasaran imunisasi berbarengan dengan masa peresmian (kick off).
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama mengungkap, sedikitnya 40.000 dosis vaksin Sinovac telah disiapkan.
"Yang pertama kita lakukan kick off dulu, nanti baru reguler lewat Puskemas. Kalau untuk vaksinasi massal, nanti disesuaikan dengan droping vaksin yang kami terima," ujarnya, Kamis (16/12/2021).
Cahya menyebut, jumlah 40.000 dosis vaksin Sinovac tadi merupakan milik Dinkes Sleman dan TNI/Polri yang kemudian dipersiapkan untuk imunisasi anak.
Lewat pendataan yang dilakukan di 510 sekolah di Kabupaten Sleman, diketahui ada total 87.731 siswa berusia 6-11 tahun menjadi sasaran imunisasi. Terdiri dari siswa/i 374 sekolah dasar negeri dan 136 sekolah dasar swasta.
Langkah imunisasi Covid-19 anak diawali dengan sosialisasi, pasalnya anak yang menerima vaksin COVID-19 harus mendapat persetujuan dari orang tua mereka.
Diperkirakan imunisasi anak bisa selesai dalam waktu dua bulan, menyesuaikan ketersediaan vaksin.
"Kalau terhambat, ya itu yang agak lama. Karena kan setelah menyuntik dosis pertama, kami harus sudah memikirkan 28 hari ke depan [dosis 2]," tuturnya.
Selain wajib mendapat izin orang tua, yang membedakan vaksinasi Covid-19 bagi dewasa dan anak adalah pada tahap skrining.
Baca Juga: Siap Bubarkan Kerumunan, Polres Sleman Imbau Warga Tak Gelar Pesta Tahun Baru
Skrining bertujuan memastikan anak dalam kondisi sehat dan bisa divaksin.
"Tetap ditensi [diukur tekanan darah]," ujarnya.
Kabid Pencegahan, Pengendalian dan Penyakit Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni menjelaskan,
ada ketentuan khusus dalam skrining imunisasi Covid-19 anak, yang menetukan bisa tidaknya seorang anak bisa menerima vaksin Covid-19.
"Perlu diketahui apakah anak tersebut baru saja menerima vaksin anak reguler atau tidak. Karena hampir semua vaksin jarak intervalnya satu bulan, tidak boleh kurang," terangnya.
Dengan demikian, anak yang baru saja menerima vaksin regulernya, dalam jangka kurang dari satu bulan --apapun jenis vaksinnya--, maka ia tidak dapat langsung menerima suntikan vaksin Covid-19 di hari tersebut.
"Harus kita tunda satu bulan," tegas Novita.
Berita Terkait
-
Kunci Sukses Vaksinasi Covid-19 bagi Anak ada di Tangan Orang Tua
-
Kabar Gembira! Gibran Pastikan Siswa Luar Solo Peroleh Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
-
Kulon Progo Mulai Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun 20 Desember, Sasaran 35.585 Orang
-
Anak Pusing dan Mual Usai Vaksinasi COVID-19? Ini Tindakan yang Perlu Dilakukan Orangtua
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kisah Ironis di Jogja: Bantu Ambil Barang Jatuh, Pelaku Malah Kabur Bawa Dompet dan Ponsel
-
Jaga Warga Diminta Jadi Pagar Budaya Penjaga Harmoni Yogyakarta
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi