SuaraJogja.id - Aksi biadab pemerkosaan terhadap anak berusia 14 tahun di Bandung yang dilakukan beramai-ramai jadi sorotan publik. Tak lama muncul video viral pria yang diduga ayah korban mengamuk hingga mencaci pelaku.
Dikutip dari akun Instagram @alvianakmal, kejadian biadab pemerkosaan terhadap anak berusia 14 tahun tersebut diketahui berjumlah lebih dari 20 orang. Meski begitu saat ini baru 3 orang yang sudah tertangkap.
Lewat Insta Storynya akun tersebut meminta bantuan para netizen hingga media untuk membantu menyebarkan aksi tak manusiawi tersebut agar para pelakunya bisa segera tertangkap.
Selain mengunggah foto para pelaku dan kronologi kejadian, akun tersebut terkini membagikan video seorang pria yang diduga ayah korban tengah mengamuk di sebuah ruangan dan berusaha menghampiri pria di balik meja yang diduga salah seorang pelaku.
Terlihat dalam video yang dibagikan, pria berjaket hitam tampak berdiri dan berusaha mendekati pria lain yang duduk di balik meja.
Sambil mengumpat pria berjaket hitam itu terlihat dipegangi salah seorang rekannya lantaran berusaha mendekati sosok yang diduga salah satu pelaku.
Video yang memperlihatkan pria berjaket hitam yang mengamuk itupun mencuri perhatian netizen. Tak sedikit yang ikut geram mendengar informasi terkait pemerkosaan anak berusia 14 tahun tersebut.
"Tolong la keadilan, geram kali kalu kasus kek gini hukum rimba aja bisa??" kata mbk*****
"Itu bapaknya korban ga usah dialang-alangin dia marah sangat wajar gak ada yang bisa ngerasain kekecewaan bapak itu," kata wat*****
Baca Juga: Viral Pasutri Parodikan Adegan di Serial Layangan Putus, 'Gue Ngakak Jungkir Balik Woy'
"Izin mau pukul juga asli geram banget dan jadi keinget adik perempuanku di kampung yang masih kelas 2 SMK," tulis yad*****
Kronologi kejadian
Kronologi kejadian berawal saat korban dilaporkan keluarga menghilang pada tanggal 15 Desember 2021. Ayah korban pun langsung mencari putrinya di tempat kerabat, namun tidak mendapatkan hasil selama 2 hari.
Sang ayah lalu mengunggah berita kehilangan anak di akun Facebooknya pada 17 Desember 2021. Dua hari berselang, ada orang yang memberitahu sang ayah jika korban berada di daerah Leuwi Panjang, Bandung.
Informasi itu langsung ditelusuri oleh ayah korban. Sayang, sang ayah tidak menemukan putrinya saat mendatangi lokasi tersebut. Pada Rabu, 22 Desember 2021, seorang pria melihat postingan ayah korban.
Ia mengabarkan jika putrinya itu dijual melalui sebuah aplikasi untuk melayani nafsu pria berhidung belang. Pria ini bahkan mengakui jika dirinya awalnya berniat menyewa korban yang ditawarkan di aplikasi tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Jaksa Hadirkan Dokter dan Bidan di Sidang Lanjutan Pemerkosaan Santriwati di Bandung
-
Kronologi Penculikan Gadis 14 Tahun yang Jadi Korban Pemerkosaan 20 Orang di Bandung
-
Pelaku Penganiayaan Korban Pemerkosaan di Malang Divonis 6 Bulan Penjara
-
Sopan Selama Persidangan, Pelaku Pemerkosaan Anak di Malang Divonis Ringan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
UMKM Yogyakarta, Jangan Sampai Salah Data! Pemerintah Lakukan Pembaruan Besar-besaran
-
Guru dan Siswa SMPN 2 Mlati Pulih Usai Keracunan MBG, Program Dihentikan Sementara
-
MBG Sleman Kembali Makan Korban: Ratusan Siswa Keracunan, Bupati Desak Tindakan Tegas
-
Dari Barista Jadi Dukuh: Kisah Sito Apri Memimpin Kampungnya di Usia 20 Tahun
-
Selamat Tinggal Kumuh? Yogyakarta Benahi Jalan Tentara Pelajar Demi Wajah Kota yang Lebih Tertib