SuaraJogja.id - Libur tahun baru 2022 mendatang Pemda DI Yogyakarta melakukan PPKM Mikro untuk mencegah terjadinya penularan baru Covid-19. Menanggapi penerapan tersebut Pemkot Yogyakarta mengaku masih melakukan upaya pencegahan dengan memperketat pengawasan oleh satgas Covid-19 di tiap kelurahan.
"Terutama untuk RT dan RW, setiap hari kami terus meminta laporan penyebaran Covid-19 di tiap wilayah, sehingga penerapan PPKM itu masih kami jalankan," terang Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi ditemui SuaraJogja.id, pada acara pembukaan FGD Perda Kawasan Anti Rokok (KTR) di The Phoenix Hotel, Jetis, Kota Jogja, Rabu (29/12/2021).
Ia menegaskan bahwa menjelang libur tahun baru, setiap petugas posko di RT dan RW diimbau untuk memberitahu kepada keluarga yang datang dari luar kota dalam keadaan sehat.
"Kami tekankan juga agar membawa hasil swab yang menyatakan tidak sedang terpapar Covid-19. Jadi datang ke Jogja kondisinya memang sehat," ujar dia.
Dalam mengaplikasikan PPKM Mikro nantinya satgas berperan penting ketika warga dari luar kota yang masuk ke dalam wilayah Jogja. Heroe meminta jika memang tidak berkepentingan dan mengalami kondisi kesehatan yang buruk tidak perlu datang ke Jogja.
"Misalnya lebih sayang keluarga dan kondisinya memang tidak memungkinkan, lebih baik ditunda dulu sampai betul-betul sehat untuk datang ke Jogja. Jadi kami melakukannya secara persuasif kepada keluarga di Jogja," ujar Heroe.
Pemkot Yogyakarta akan bertindak lebih tegas bagi pelaku perjalanan luar negeri yang baru atau akan datang ke Jogja. Dengan demikian sejumlah tempat isolasi terpadu (isoter) yang ada di Kota Pelajar mulai diaktifkan.
"(Varian Covid-19) Omicron ini kan bagian dari penguatan pelaksanaan PPKM mikro yang selama ini sudah kami lakukan. Termasuk juga mengurangi aktivitas warga yang datang dari luar negeri. Jadi kami akan periksa dengan ketat warga yang baru datang itu," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Emma Rahmi Aryani mengatakan tiap warga Jogja atau pelaku perjalanan dari luar negeri yang datang ke Jogja wajib melakukan swab PCR dan pemeriksaan Whole Genum Sequecing (WGS).
Baca Juga: Tinggal Sebulan Bebas, Tahanan LPP Kelas IIB Yogyakarta Justru Terlibat Penyelundupan Sabu
"Kami periksa pelaku perjalanan luar negeri yang ke kota dengan dua alat itu. Apakah terindikasi Covid-19, dan apakah mengarah pada varian Omicron atau Delta," terang Emma.
Sejauh ini dirinya memastikan belum ditemukan pasien Covid-19 yang terjangkit varian Omicron di Kota Jogja. Pihaknya lebih menekankan kepada pengetatan protokol kesehatan warga ketika berada di luar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Miris, Literasi Keuangan Rendah, Penerima Bansos di Jogja jadi Korban Judi Online dan Pinjol
-
Sejarah Kelam Raffles: Penjarahan Keraton Yogyakarta Ternyata Ilegal Menurut Hukum Inggris, Trah Sultan HB II Tuntut Keadilan
-
Buang Sampah Sembarangan Jadi Kebiasaan: PR Besar Sleman Ubah Mindset Warga
-
124 Ribu Warga Yogyakarta Terancam? BGN Desak Dinkes Perketat Izin Dapur MBG
-
Jamaah Haji DIY Tak Perlu ke Solo Lagi, Embarkasi Langsung dari YIA Mulai 2026