SuaraJogja.id - Haid merupakan siklus bulanan bagi wanita yang menjadi bagian dari proses organ reproduksi.
Perkara siklus datang bulan ini kerap menjadi permasalahan dan poin penting bagi kaum hawa. Ketika siklus datang bulan tak teratur, maka kekhawatiran akan muncul.
Apalagi jika seseorang sering mengalami telat datang bulan.
Hingga akhirnya muncul sebuah ungkapan yang menyebutkan bahwa meminum minuman bersoda contohnya sprite dll bisa menjadi cara untuk memperlancar haid, mitos atau fakta ?
Baca Juga: Sering Sakit Pinggang Saat Haid? Ini Solusinya dari Dokter Zaidul Akbar
Berikut penjelasannya.
Minum sprite saat telat haid faktanya tidak menjadikan haid tersebut lantas lancar.
Minuman bersoda sebagai pelancar haid adalah sebuah mitos.
Fakta menyebutkan justru kandungan kafein yang tinggi dalam minuman bersoda atau minuman berkabonasi dapat memperburuk gejala haid seperti kram perut, sakit kepala, dan lain sebagainya.
Sejumlah pakar kesehatan berpendapat bahwa mengonsumsi minuman bersoda saat menstruasi justru dapat menyebabkan kondisi penyempitan pembuluh darah atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah vasokonstriksi yang berakibat meningkatnya rasa sakit perut saat haid.
Baca Juga: 7 Manfaat Jahe, Rempah Anti Penuaan hingga Ampuh Meredakan Nyeri Haid
Minuman soda juga mengandung gula yang tinggi, dimana kandungan gula yang tinggi dapat menahan air dan natrium dalam tubuh sehingga memperburuk gejala perut kembung di masa haid.
Usut punya usut, jangankan memperlancar haid, minuman bersoda justru dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung yang menjadi pemicu kecemasan dan ketegangan.
Dilansir dari kominfo go.id membenarkan bahwa mitos minuman soda sebagai pelancar haid adalah hoaks.
Seorang pakar nutrisi dan pengamat haya hidup Dr. Grace Judio - Kahl mengemukakan tentang minuman soda sebagai pelancar haid tidak ada hubungannya sama sekali.
Meski tak baik untuk memperlancar haid, disisi lain minuman soda ternyata mampu mempercepat remaja perempuan dalam mendapatkan haid pertamanya.
Hal itu berdasarkan penelitian dari Harvard School of public health yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction yang melibatkan lebih dari 5.500 remaja perempuan asal Amerika Serikat usia 9 hingga 14 tahun yang belum mendapatkan haid pertamanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sering Mengalami Menstruasi Tak Teratur? Yuk Kenali Penyebab Telat Haid!
-
Bolehkah Wanita Haid Membaca Al-Quran? Ini Penjelasannya
-
6 Manfaat Jahe untuk Kesehatan, Berguna Redakan Nyeri Haid
-
Sering Sakit Pinggang Saat Haid? Ini Solusinya dari Dokter Zaidul Akbar
-
7 Manfaat Jahe, Rempah Anti Penuaan hingga Ampuh Meredakan Nyeri Haid
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
Terkini
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku
-
Remaja 16 Tahun Hancurkan Makam di Kotagede: Polisi Dalami Motif, Dugaan Gangguan Jiwa Jadi Sorotan