SuaraJogja.id - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) memastikan tidak ada unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dalam kasus perusakan sejumlah makam di wilayah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.
Aksi pelaku ANFS (16) yang sudah diamankan dan mengakui perbuatannya itu disebut tidak bermuatan sentimen agama.
Meskipun diketahui beberapa nisan yang dirusak memang dari makam yang beridentitas katolik maupun kristen yakni berupa salib.
Hal itu menyusul pemeriksaan polisi yang mengungkap fakta bahwa pelaku justru beragama Kristen. Sehingga dugaan unsur SARA dalam kasus ini dipastikan tidak berdasar.
"Tidak ada unsur agama karena pelakunya ternyata juga beragama Kristen, ini untuk menepis isu yang beredar," kata Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan kepada wartawan di Mapolda DIY, Selasa (20/5/2025).
Pelaku yang merupakan seorang pelajar itu disebut bertindak sendiri dengan motif yang berkaitan dengan masalah pribadi dalam keluarga.
"Motifnya masih didalami penyidik, tapi dari hasil keterangan sementara ini murni adalah masalah pribadi atau ada permasalahan dalam keluarga," ucapnya.
Dalam pemeriksaan yang telah dilakukan, pelaku mengaku telah merusak sejumlah makam di tiga lokasi berbeda yang berada di wilayah Kota Jogja yakni Kotagede dan Bantul di wilayah Banguntapan dan Sewon.
Tindakan itu tidak dilakukan dalam satu waktu melainkan berbeda hari. Perusakan itu bahkan dilakukan pelaku saat siang hari.
Baca Juga: Remaja 16 Tahun Hancurkan Makam di Kotagede: Polisi Dalami Motif, Dugaan Gangguan Jiwa Jadi Sorotan
Ihsan berharap tidak ada lagi spekulasi liar terkait kasus perusakan makam tersebut. Pasalnya saat ini pelaku sudah tertangkap dan sedang dalam pemeriksaan polisi.
"Kami imbau masyarakat, ini pelaku sudah diamankan, kami berharap tidak ada spekulasi liar karena ini agak sensitif, percayakan saja pada Polda DIY dan jajaran untuk proses kasus ini," ucapnya.
"Motif sementara adalah permasalahan keluarga jangan mudah terprovokasi kalau ada opini liar. Ini masalah pribadi keluarga yang menyebabkan pelaku beraksi," imbuhnya.
Terpisah, Kapolsek Kotagede, AKP Basungkawa mengatakan pihaknya berencana melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.
Mengingat temuan aktivitas yang menyimpang oleh pelaku.
"Masih kita dalami, kita periksakan [kejiwaan], karena sebelumnya belum pernah diperiksakan. Itu [indikasi kejiwaan] ahli yang menyimpulkan," kata Basungkawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka