Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 05 Januari 2022 | 18:43 WIB
Kawasan Malioboro yang akan dilakukan pengawasan ketat selama Nataru.

SuaraJogja.id - Sebagai ikon Kota Jogja, tentu banyak orang yang tahu tentang Malioboro. Banyak yang menjadi daya tarik di kawasan wisata ini.

Selain berbagai kuliner khas Jogja seperti bakpia hingga kopi joss, Malioboro juga menjadi tempat belanja pakaian hingga oleh-oleh murah.

Bukan itu saja, tak sedikit juga pengunjung Malioboro yang menghabiskan waktu di sana sekadar untuk jalan-jalan, nongkrong, atau naik delman.

Sebuah potret jadul Malioboro yang tersebar di media sosial pun mencuri perhatian warganet. Foto itu diunggah akun @asevw beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Belum Juga Ada Sosialisasi, PKL Malioboro Masih Berharap Relokasi Ditunda

Penampakan dari belakang dua perempuan tampak menjadi fokus utama foto jadul Malioboro itu. Keduanya terlihat berjalan di jalur pedestrian.

Salah satunya memakai kebaya hitam dengan jarik cokelat kekuningan yang terang. Sama dengan temannya, satu perempuan yang lain juga mengenakan kebaya, tetapi dengan warna yang berbeda, yakni cokelat keorenan, serta jarik cokelat gelap.

Kedua perempuan itu juga memiliki gaya rambut yang sama, yaitu disanggul. Di pundak mereka pun sama-sama terlihat kain selendang yang diselempangkan.

Berjalan kaki di area Malioboro, tampaknya saat itu cuaca di Jogja sedang panas, karena kedua perempuan itu menggunakan payung kecil.

Sementara itu di depan mereka, suasana jalanan Malioboro cukup ramai orang bersepeda. Pohon yang cukup rimbun tertanam di kawasan pedestrian. Terlihat juga badan becak yang terpotong layar kamer.

Baca Juga: Viral Foto Jadul Shin Tae-yong Dihadang Legenda Timnas Indonesia, Bawa Klubnya Juara Asia

Di seberang jalur pedestrian yang mereka tapaki, tak jauh berbeda dengan kondisi saat ini, berjajar deretan rumah bertingkat di tepi jalan Malioboro.

Menurut keterangan @asevw, foto jadul Malioboro tersebut diambil sekitar 65 tahun yang lalu, yakni pada 1957.

"Suatu hari di Jl Malioboro, Yogyakarta sekitar tahun 1957," tulisnya.

"Jalan-jalan pakai payung biar enggak panas, keren payungnya khas zaman dulu," komentar seorang warganet.

"Vintage traditional kebaya," ungkap netizen lainnya.

Ada juga yang berpendapat, "Kayaknya yang masih ada pohonnya ya."

Load More