SuaraJogja.id - Target pendapatan asli daerah atau PAD dari sektor pariwisata di Gunungkidul pada 2022 naik menjadi Rp27 miliar. Target yang dipasang Pemkab Gunungkidul itu lebih tinggai Rp15 miliar dibanding 2021--Rp12 miliar.
"Kami harus bekerja keras untuk mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata Rp27 miliar ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Muhammad Arif Aldian di Gunung Kidul, Minggu.
Ia mengatakan, untuk mencapai target Rp27 miliar, perlu kerja keras seluruh jajaran dispar dan semua pihak yang terlibat dalam mendukung kemajuan sektor pariwisata di Gunung Kidul. Selain itu, perkembangan COVID-19 juga sangat mempengaruhi capaian target tersebut.
"Sekarang ini belum ada kepastian terkait dengan pandemi COVID-19. Semua juga tergantung dengan situasi penyebaran COVID-19. Kalau ada penutupan lagi, maka akan berpengaruh terhadap pendapatan yang masuk. Tapi, kami berharap semua normal sehingga pencapaian target bisa lebih optimal,” katanya.
Baca Juga: Pemprov DIY Hentikan Wahana Ngopi in the Sky, Roy Suryo: Langkah yang Tepat
Namun demikian, kata Arif, Dispar Gunung Kidul telah mempersiapkan sejumlah kegiatan untuk mendukung dalam upaya pencapaian target PAD. Salah upaya dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki di setiap destinasi. Hal ini didukung dengan upaya pemasaran sehingga keberadaan destinasi di Gunung Kidul bisa lebih dikenal masyarakat secara luas.
Selain itu, ada juga upaya pembinaan pegawai agar potensi kerawanan seperti kebocoran retribusi juga dapat ditekan. "Berbagai upaya akan kami lakukan agar target bisa terpenuhi di akhir tahun nanti,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Gunung Kidul Eko Ruswanto mengatakan peningkatan ini bukan tanpa alasan karena sudah melalui kajian yang matang, sehingga potensi dari PAD wisata dapat dioptimalkan.
"Salah satu mencapai target ini dengan memaksimalkan fungsi pengawasan agar kebocoran retribusi masuk pariwisata dapat dicegah. Kemudian, fenomena kedatangan wisatawan di tengah malam harus benar-benar diantisipasi agar pendapatan yang diperoleh bisa optimal," katanya. [ANTARA]
Baca Juga: Pariwisata Kulon Progo Tak Capai Target PAD 2021, Pandemi Covid-19 Masih Jadi Hambatan
Berita Terkait
-
Agak Laen! Kaltim Justru Turunkan Tarif Pajak Saat Daerah Lain Naik
-
Jadi Tuan Rumah HLF-MSP 2024 dan IAF ke-2, Menparekraf: Acara Ini Perkuat Brand Image Indonesia di Afrika
-
Jokowi Minta Indonesia Tiru Pariwisata Alam di Bhutan dan Maladewa, Ambil Turis Pasar Atas-Kurangi Kuota
-
25 Pelaku UMKM Dapat Pelatihan Disnakertranskopumkm, Apakah Itu?
-
Pelaku Usaha Sektor Pariwisata Seram Bagian Barat Peroleh Sosialisasi Inklusi Keuangan
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
Terkini
-
Kilas Gunungkidul: Kecelakaan Maut Terjadi Selama Libur Lebaran, Seorang Anggota Polisi Jadi Korban
-
Malioboro Mulai Dipadati Wisatawan Saat Libur Lebaran, Pengamen Liar dan Perokok Ditertibkan
-
Urai Kepadatan di Pintu Masuk Exit Tol Tamanmartani, Polisi Terapkan Delay System
-
Diubah Jadi Searah untuk Arus Balik, Tol Jogja-Solo Prambanan-Tamanmartani Mulai Diserbu Pemudik
-
BRI Lestarikan Ekosistem di Gili Matra Lewat Program BRI Menanam Grow & Green