SuaraJogja.id - Pemda DIY akan mulai menggelar kick off vaksin booster atau ketiga pada Kamis (13/01/2022). Diberikan secara gratis, vaksinasi digelar di Jogja Expo Center (JEC).
Lansia dan masyarakat rentan akan menjadi prioritas pertama pemberian vaksin booster ini. Hal ini untuk mengantisipasi terpaparnya varian baru COVID-19, Omicron yang penyebarannya masif laiknya Delta.
"Kami kemarin baru ada arahan dari Kemenkes soal teknis[vaksin booster]nya," ujar Ketua Satgas Percepatan Vaksinasi DIY, Sumadi saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (12/01/2022).
Sumadi menyebutkan, sebagian lansia dimungkinkan belum bisa mendapatkan vaksin booster karena aturan jarak vaksin kedua dan booster. Sebab sesuai kebijakan Kemenkes, karena jarak vaksin kedua ke booster minimal 6 bulan.
Baca Juga: Kondisi Keuangan Daerah Minim, Gaji DPRD DIY Tahun Ini Tak Naik
Karenanya Dinas Kesehatan (dinkes) kabupaten/kota diminta segera melakukan pendaftaran vaksin booster lansia melalui formulir yang disebarluaskan Dinkes DIY. Dengan demikian vaksin booster lansia bisa segera dilaksanakan di sentra-sentra vaksin.
Dengan penurunan jumlah lansia penerima booster, Pemda mengalihkannya ke pelayan publik dan tenaga kependidikan. Ditargetkan sekitar 3 hingga 4 ribu sasaran bisa tervaksinasi di JEC.
Pemda meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan pendataan untuk para pelayan publik seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga non ASN dilakukan oleh masing-masing
Sedangkan untuk tenaga kependidikan, Pemda mengharapkan pemkab/pemkot mengakomodir jadwal vaksin booster, khususnya tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar dan menengah. Sebab kewenangan pendidikan SD/SMP berada di kabupaten/kota.
"Kalau untuk guru SD dan SMP kan kewenangan kabupaten/kota. Sedangkan SMA dan SLB di propinsi Jadi kita berbagi. Pendataan kemarin sudah mudah mudahan besok bisa berjalan dengan baik," tandasnya.
Baca Juga: Omicron Makin Menggila, Pemda DIY Gencarkan Vaksin Booster
Sumadi menambahkan, jenis vaksin yang digunakan untuk booster yakni Pfizer, AstraZeneca serta Moderna. Meski berbeda merek dari vaksin pertama dan kedua, pemberian booster beda merek aman dan terbukti secara ilmiah.
"Setelah kick off vaksinasi booster, selanjutnya [vaksin] dilakukan di masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan. Proses dan tahapannya tak jauh berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama dan kedua," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Profil dan Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia Korea, Trending di X
-
Ramadan Jadi Momen Restoran Ini Berbagi Kebaikan dengan Lansia
-
Viral Before After Makeup Pengantin 60 Tahun: Bikin Pangling, Begini Tips untuk Recreate
-
Kabar Gembira Jakarta! Bansos KLJ, KPDJ, KAJ Cair, Cek Apakah Anda Termasuk Penerima
-
Kabar Gembira! Bansos untuk Lansia hingga Disabilitas Jakarta Cair Sebelum Lebaran, Cek Rekeningmu
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai
-
Guru Besar UGM Diduga Lecehkan Mahasiswa, Jabatan Dicopot, Status Kepegawaian Terancam
-
Kualitas dan Quality Control Jadi Andalan UMKM Gelap Ruang Jiwa dalam Sediakan Produk
-
Update Tol Jogja-Solo usai Lebaran: Pilar Tol Mulai 'Nampak', Tapi Pembebasan Lahan Masih Jadi PR