Dibandingkan dengan masa tersebut, saat ini Malioboro kembali ditata, tetapi dengan tujuan menjadikan kawasan wisata ini sebagai kawasan pedestrian.
"Penataan yang dilakukan akhir-akhir ini untuk menjadikan Malioboro sebagai kawasan pedestrian dan para PKL akan direlokasi di Eks Bioskop Indra (Depan Pasar Beringharjo) dan Eks Kantor Dinas Pariwisata DIY," tulis Malam Museum.
"Hal ini dilakukan dalam mendukung upaya Pemerintah D.I Yogyakarta dalam mengusulkan Sumbu Filosofi (Poros Tugu-Keraton-Panggung Krapyak) sebagai World Heritage UNESCO.
Akan seperti apa Malioboro dalam beberapa minggu ke depan? Mari kita tunggu.
Salam Budaya," tutupnya.
PKL Malioboro akan direlokasi ke tempat yang baru mulai pekan depan. Alasan Pemda DIY melakukan penataan untuk karena Malioboro bagian dari kawasan Sumbu Filosofi, yang diajukan ke UNESCO sebagai warisan dunia tak benda.
Baca Juga: Viral Parkir Bus di Sekitar Malioboro Sampai Rp350 Ribu, Sandiaga Uno Langsung Minta Tindak Tegas
Sementara itu, pedagang menganggap alasan itu mengada-ada karena tidak ada klausul dalam pengajuan tersebut yang harus memindahkan PKL dari Malioboro. Selain itu, mereka khawatir pembeli menurun karena lokasi baru tak strategis.
Ada dua lokasi yang sudah disiapkan: depan eks kantor Dinas Pariwisata (Dispar) DIY dan eks Bioskop Indra.
Sekda DIY Baskara Aji, di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (18/01/2022), mengatakan, dalam proses relokasi tersebut akan dilakukan pembagian lapak PKL melalui undian. Kemudian relokasi dilakukan secara bertahap bagi sekitar 1.800 PKL Malioboro.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Demo di Malioboro Februari 2025
-
Wajah Baru Malioboro: Revitalisasi Selesai, Pedagang Teras Malioboro 2 Buka Lapak!
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Apa Itu Lintang Kemukus yang Muncul di Langit Malioboro?
-
'Banyak Bajingan Demo di Tugu Jogja', Warganet Nyaris Tergocek, Ternyata Maksud Sebenarnya Sarat Adab
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital