Belum lagi ia dihinggapi perasaan bahwa apa yang terjadi adalah kesalahannya. Efek buruknya, Andini melukai dirinya sendiri menggunakan cutter, tanpa sadar dan kontrol pribadi.
"Tahu-tahu pagi-pagi aku lihat tanganku berdarah," ungkap Andini sambil menertawakan perilakunya yang tak lumrah itu.
"Kadang aku ke warung, aku bilang ke warungnya 'Bu beli silet', aku enggak sadar, muncul saja keinginan beli silet. Aku enggak ngomong siapa-siapa soal itu, sampai berbulan-bulan. Setelah aku mengikuti pendampingan psikolog, aku sudah tidak melukai diri lagi," Andini melanjutkan cerita kelamnya.
Kabar baik lainnya usai mendapat dampingan psikolog, kebiasaan menangis di tengah tidur mulai berkurang.
Baca Juga: Anak Korban Kekerasan Seksual Ayah Kandungnya di Balikpapan Diberi Pendampingan Psikolog
Tetapi untuk perkara mengenal orang baru, Andini masih harus perlahan-lahan menerima mereka.
"Sekarang aku ingin bisa ke psikolog dan psikiater. Jalan yang aku tempuh sudah panjang banget, dari semangat banget sampai aku lemas banget. Sekarang kayak 'ya sudahlah'," ungkapnya.
"Aduh aku ingin sehat-sehat saja, tidak ingin sakit sampai asam lambung, vertigo. Tadinya aku enggak ada sakit-sakit begitu. Kalau akses psikolog atau psikiater untuk feeling fine (merasa baik-baik) saja," tandasnya.
Kampus Tak Terima Laporan Tiga Tahun Terakhir
Rektor UNY Prof Sumaryanto mengatakan dugaan tindak kekerasan seksual yang terjadi kepada sivitas akademika UNY, baik itu mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan, bisa dilaporkan secara berjenjang.
Baca Juga: Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, Nasdem Beri Dampingan Hukum Hingga Layanan Kesehatan
"Kalau mahasiswa kan ada dewan penasihat akademik, kalau karena suatu lain hal, maka ke Kepala Prodi, Kepala Jurusan, Sekretaris Jurusan, Wakil Dekan, Dekan. Bahkan ada yang langsung melapor ke Rektor," ucap Sumaryanto, Sabtu (22/1/2022).
Berita Terkait
-
Cabuli Mahasiswi, Legislator PKB Geram Aksi Predator Seks Guru Besar UGM: Jangan Dikasih Ampun!
-
Jangan Salahkan Diri! Ini 8 Cara Mengatasi Trauma akibat Kekerasan Seksual
-
Kronologi dan Modus Dokter Residen Anestesi Unpad Diduga Rudapaksa Penunggu Pasien di RSHS
-
Apa Itu Tes Crossmatch? Diduga Modus Kekerasan Seksual Residen Anestesi Unpad ke Penunggu Pasien
-
Membongkar Kekerasan Seksual di Kampus oleh Oknum Guru Besar Farmasi UGM
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal
-
Rahasia Pertemuan Prabowo-Mega Terungkap? Pengamat Ungkap Sinyal Penting di Balik Pintu Tertutup