Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 25 Januari 2022 | 13:58 WIB
Sejumlah warga menukar kartu untuk mendapatkan minyak goreng subsidi saat operasi minyak goreng seharga Rp14 ribu di Kantor Kemantren Mergangsan, Kota Jogja, Senin (24/1/2022). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Suryanti mengaku terpaksa membeli minyak merek tertentu yang lebih mahal sekitar Rp20 ribu ke atas, sehingga harga roti dan makanan yang dijual juga dinaikkan.

"Misal harganya Rp2.000, Nanti saya naikkan Rp2.500. Jadi memang resiko, karena merek minyak yang bisa dicampur dengan adonan yang tidak disubsidi," ujar dia.

Meski menaikkan harga jualan, Suryanti mengaku tidak kehilangan pelanggan. Para pembeli juga sudah memaklumi tetapi membeli dengan jumlah yang lebih sedikit.

Baca Juga: Viral! Demi Antrian Minyak Goreng Ibu dan Anak Mengaku Tak Kenal, Netizen : Dasar Anak Durhaka Kau

Load More