SuaraJogja.id - Hutan hujan tropis merupakan hutan yang selalu basah atau lembab. Hutan ini bisa ditemui di negara-negara yang berada di garis edar matahari, atau garis khatulistiwa.
Tidak semua negara yang ada di dunia memiliki hutan hujan tropis, beberapa negara diantaranya adalah Asia, Australia, Afrika, Amerika selatan,Amerika Tengah, Meksiko dan Kepulauan Pasifik.
Hutan tropis disebut juga hutan yang berada di daerah tropis yang memiliki tingkat curah hujan yang tinggi.
Di Indonesia sendiri hutan hujan tropis dapat di jumpai di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan, sebagian Sulawesi, Maluku dan Papua.
Berbeda dengan hutan lainnya, hutan tropis memiliki sejumlah ciri-ciri dan karakteristik, berikut di antaranya:
1. Jenis Pohon
Ciri khas dari hutan hutan tropis adalah banyaknya pohon rimbun dan saling menyatu sehingga membentuk seperti kanopi.
Pohon yang berukuran tinggi dan beragam tumbuhan yang hidup di dalamnya membuat udara yang ada sekitar hutan terasa lebih dingin dan segar
Ciri lainnya hutan ini adalah pohonnya mempunyai daun yang lebar dan bercabang banyak, kelembaban yang bertahan lama membuat tingkat penguapannya lebih tinggi
Baca Juga: Ini Fungsi Hutan Mangrove, Ternyata Penting untuk Mahluk Hidup
2. Hujan yang bercurah tinggi
Hutan hujan tropis mengalami hujan tinggi setiap tahunnya. Bahkan ada yang mencapai hingga 10 ribu milimeter pertahun. Curah hujan tersebut ditemukan di hutan Nugini dan Barat Kolombia.
Sementara si Asia Tenggara sendiri rata-rata curah hujan hanya sekitar 3.000 milimeter pertahun.
3. Lembab dan dingin
Karena curah hujan yang terjadi tiap tahunnya, hutan ini memiliki kelembaban yang cukup tinggi dan umumnya kekeringan hanya terjadi selama tiga bulan saja.
Kondisi hutan ini selalu basah dan mempunyai cadangan air yang tinggi. Kelambaban di hutan ini menyebabkan kabut hutan menjadi basah akibat banyaknya uap air dari tanah dan daun yang menguap ke atmosfer.
4. Sinar matahari
Karena hutan hujan tropis terdapat di garis khatulistiwa, maka mendapat penyinaran matahari yang penuh.
Penyinaran akan sedikit terganggu dikarenakan awan mendung atau langit sedang dalam keadaan berawan.
5. Adanya genangan air
Karena mengalami hujan sepanjang tahun, hutan tropis banyak digenangi air. Bila tanah tak mampu lagi menampung air, maka terbentuk kubangan air secara alami.
Setelah mengetahui ciri-ciri hutan hujan tropis, berikut penjelasan sejumlah manfaat dari hutan hujan tropis, di antaranya:
1. Manfaat hutan hujan tropis dari sisi ekonomi
Hasil hutan bisa dibedakan dalam dua jenis yaitu hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Kebutuhan kayu bagi kehidupan manusia kian meningkat tiap tahunnya. Kayu yang dihasilkan dari hutan tersebut bisa di manfaatkan untuk kebutuhan produksi mebel, komposit ataupun dijual dalam bentuk log.
Hasil hutan non kayu yaitu berupa hewan buruan, minyak atsiri, resin, getah, tumbuhan obat, tumbuhan kayu, tumbuhan paku, serta hewan lainnya yang bermanfaat.
2. Manfaat hutan hujan tropis dari sisi ekologi
Hutan mamu menyumbang banyak oksigen, sehingga mampu mengurangi laju emisi karbon di atmosfer sehingga dqapat meminimalisir efek pemanasan global.
Selain itu, karena hutan hujan tropis mengalami hujan pertahunnya, sehingga air dapat terserap oleh akar-akar pohon. Akar pohon inilah yang berfungsi menyimpan cadangan air.
Tidak hanya untuk manusia, satwa yang hidup disana mendapat manfaat banyak manfaat dari hutan ini.
3. Manfaat hutan hujan tropis dari sisi sosial
Dengan mengetahui banyaknya manfaat dari hutan, sehingga menumbuhkan rasa kepedulian terhadap hutan, terutama warga yang berada dekat dengan wilayah perhutanan ikut menjaga kelestarian dengan cara memperhatikan keseimbangan ekologinya.
Demikian ulasan mengenai ciri-ciri hutan hujan tropis, semoga menambah wawasan Anda dan bermanfaat untuk kita semua.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Ini Fungsi Hutan Mangrove, Ternyata Penting untuk Mahluk Hidup
-
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Pembagian Kelompoknya
-
Mengenal Ragam Jenis Hutan Serta Fungsinya Bagi Kehidupan di Bumi
-
Pulau Seribu Sungai, Daftar Tempat Wisata di Kalimantan Bikin Berasa di Surga
-
Pengertian dan Jenis Bioma yang Ada di Dunia
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu