SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman berencana mengirimkan sampel hasil swab PCR milik Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, ke laboratorium Balitbangkes Kemenkes RI.
Direktur RSUD Sleman Novita Krisnaeni mengungkapkan, hari ini rencananya Bupati Sleman akan menerima pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui kondisinya lebih lanjut.
Ia menambahkan, aktivitas Bupati ke sejumlah daerah juga menjadi pertimbangan RSUD mengirim sampel hasil swab milik Bupati. Selain itu, sampel dikirim juga untuk mengetahui apakah Kustini terinfeksi Covid-19 varian Omicron atau bukan.
"Di sini kan belum ada laboratoriumnya untuk menguji Omicron atau bukan," terangnya, Selasa (25/1/2022).
Diperkirakan, hasil uji laboratorium akan diketahui tiga pekan ke depan.
"Dikirim kalau bukan hari ini, besok (Rabu (26/1/2022)," terang Novita.
Novita menyebut Covid-19 yang menginfeksi Bupati menunjukkan gejala ringan. Sehingga Bupati bisa menjalankan isolasi mandiri di Rumah Dinas Bupati. Selain itu, diharapkan dalam waktu seminggu Bupati juga bisa sembuh.
"Biasanya seminggu asal dengan istirahat, gizi cukup, obatan diberikan. Insyaallah dalam waktu seminggu sudah sembuh. Kami juga memberikan obat yang diperlukan," terangnya.
Pihaknya juga telah membentuk tim khusus untuk memeriksa dan memantau kondisi kesehatan Bupati lewat telemedisin.
Baca Juga: Rizal Ramli Ungkap Pujian Ruhut Sitompul Dulu Usai Diejek, Bupati Sleman Positif Covid-19
Menyikapi kondisi Bupati yang terkonfirmasi positif Covid-19, puluhan pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sleman mengikuti swab antigen dan PCR. Langkah itu sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan Covid-19 Sleman Shavitri Nurmala menyebut, pegawai yang ikut swab adalah pegawai yang sempat berkegiatan bersama Bupati dalam waktu empat hari ke belakang.
"Tadi pagi sudah dilakukan tracing ke 36 sampai 40 orang," kata dia.
"Untuk swab antigen hasilnya sudah keluar, tidak ada yang reaktif. Dan sudah langsung masuk kantor. Yang swab PCR disuruh WFH (work from home)," ujar Evie, yang mengaku sedang menjalani karantina di rumah sembari menunggu hasil PCR miliknya.
Ia memastikan pelayanan dan aktivitas yang menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan di lingkungan Kabupaten Sleman tetap berjalan dan tidak terganggu.
"Artinya kegiatan - kegiatan yang bisa dikomunikasikan masih bisa lewat telpon," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Rizal Ramli Ungkap Pujian Ruhut Sitompul Dulu Usai Diejek, Bupati Sleman Positif Covid-19
-
Kustini Sri Purnomo Dipastikan Positif COVID-19, Danang Gantikan Peran Bupati Sleman
-
Positif Covid-19, Bupati Sleman Sempat Beraktivitas ke Sejumlah Daerah
-
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo Positif Covid-19, Begini Kondisinya
-
Anak-anak di India Jalani Tes Usap Covid-19
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya