SuaraJogja.id - Kabupaten Sleman memiliki 16 kasus pada Selasa (25/1/2022). Angka tersebut bertambah cukup banyak dibandingkan waktu-waktu sebelumnya pada Januari 2022, yang sempat stabil berada di bawah 10 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Cahya Purnama menjelaskan, jumlah kasus Sleman bertambah dikarenakan klaster keluarga dan perjalanan luar daerah.
Awalnya, kasus muncul bersumber dari pelaku perjalanan luar daerah, seperti Medan, Bekasi. Kemudian menular ke anggota keluarga mereka yang berada di Kabupaten Sleman.
"Kami harapkan masyarakat di setiap gugus wilayah menggiatkan kembali pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari luar wilayah, pendatang. Harus hati-hati," kata dia, Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: Terkendala Aturan, BPBD Sleman Sebut Peralatan Mitigasi Bencana untuk Destana Masih Minim
Bila sudah ada masyarakat yang terkena Covid-19 dipersilakan isolasi diri. Fasilitas kesehatan juga sudah menyiapkan kebutuhan perlengkapan medis, obat-obatan.
Ia menambahkan, saat ini Pemkab Sleman sudah mengirim sejumlah sampel untuk diteliti terkait kasus Covid-19 varian omicron. Namun demikian, saat ini ia belum menerima laporan adanya kasus omicron di Kabupaten Sleman.
Sebagai bentuk antisipasi kasus Omicron ini, Pemkab telah menyiagakan fasilitas kesehatan maupun shelter isolasi. Termasuk juga obat-obatan maupun tenaga kesehatan.
"Untuk RS rujukan, kami akan berikan surat edaran agar kembali menyiapkan tempat tidur seandainya kalau terjadi lonjakan kasus omicron. Bangsal kembali disiapkan minimal 40 persen untuk pasien Covid-19," jelasnya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman Makwan menyebut, terkait dengan jumlah pasien Covid-19 meninggal, selama Januari 2022 tim pemakaman dan pemulasaraan Kabupaten Sleman telah memakamkan dua orang dengan protokol Covid-19.
Baca Juga: Tracing Bupati Sleman, 10 Orang Positif Covid-19
Selain itu, dari Satgas juga telah melakukan pemakaman satu jenazah dengan protokol Covid-19.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
13 Orang Positif COVID-19, Satu di Antaranya Hakim, PN Jakarta Barat Lockdown Mulai Besok
-
Ilmuwan Temukan Penyebab Omicron Dapat Menghindari Antibodi dan Mudah Menular
-
Pecah Rekor Lagi! Korea Selatan Laporkan 13.000 Orang Positif COVID-19 Dalam Sehari
-
Dua Siswa SMAN 8 Jogja Positif COVID-19, PTM 100 Persen Dievaluasi
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
-
Mantan Dirut ASDP Ira Puspadewi Segera Disidang, Kursi Pesakitan Menanti
-
Daftar 5 Motor Listrik Murah Juni 2025: Mulai Rp 6 Jutaan, Disubsidi Pemerintah!
Terkini
-
Mbah Tupon Jadi Korban Mafia Tanah: JPW Desak Polda DIY Umumkan Tersangka
-
Motif Penumpang Begal Driver Ojol di Kalasan, Terlilit Utang Pinjol
-
Kiprah Sultan HB II di Jogja, Seminar Nasional Bakal Ungkap Perlawanan dan Pemikirannya
-
Ciamiknya Pakaian Bekas Disulap Jadi Berkelas di Ibis Styles Yogyakarta
-
Masa Depan Transportasi Pelajar Bantul: 3 Bus Sekolah Baru Segera Hadir, Apa Dampaknya?